Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Transformasi Rajawali, Proses Menyakitkan Demi Kebaikan

25 Mei 2020   22:02 Diperbarui: 15 Januari 2021   14:46 9018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Setia pada Pasangan

Image Pixabay.com
Image Pixabay.com

Burung rajawali dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya, walaupun kesempatan terbuka tetapi tidak digunakan, dia tetap setia pada pasangannya. Ini menjadi pelajaran ke-8 bagi manusia, kita seharusnya malu kalau tidak setia dengan pasangan kita, berarti kesetiaan kita kalah dengan burung rajawali.

4. Terbang Melintasi Badai

Burung rajawali dapat terbang tinggi melampaui badai, bukan dengan mengepak-kan sayapnya seperti burung yang lain, melainkan dengan mengembangkan sayapnya dan dia sangat menikmati badai dan dapat mengatasinya dengan baik. 

Pelajaran ke-9 bahwa dalam kehidupan kita juga sering kali menghadapi badai entah itu di dalam keluarga, sekolah maupun pekerjaan, dan kita harus menghadapinya dan menaklukkannya, karena dibalik tantangan ada peluang.

Itulah sembilan pelajaran dari perilaku dan kelebihan burung rajawali yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat wabah pandemi Covid-19. 

Kalau burung rajawali pada umur 40 tahun mau menderita selama 5 hingga 6 bulan untuk bertransformasi menjadi rajawali muda dan siap hidup sampai umur 70 tahun. Hendaknya kita juga bersedia bertransformasi sifat, karakter dan perilaku selama PSBB, tetapi entah butuh waktu berapa lama apa 5 sampai 6 bulan juga? Wallahu A'lam.

Sumber : Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun