Organisasi semisal OSIS atau Pramuka menjadi media yang sangat baik untuk melatih tanggung jawab : membentuk panitia, membagi tugas, pelaksanaan kegiatan sampai mempertanggung jawabkan kegiatan sesuai dengan tugas yang diberikan.
Tanggung Jawab Dimulai dari Yang Kecil
Jangan berharap kita dapat bertanggung jawab dalam cakupan yang besar kalau dalam hal kecil kita tidak dapat bertanggung jawab. Jangan harap jadi Manajer yang bertanggung jawab, ketika jadi Supervisor ia menjadi orang yang tak bertanggung jawab.Â
Mulailah bertanggung jawab dari level paling rendah, jadilah Staf yang baik sebelum dipromosikan jadi Supervisor, jadilah Supervisor yang bertanggung jawab sebelum di naikkan menjadi seorang Manajer, dan seterusnya.
Lakukan Dengan Setia
Sekecil apa pun tanggung jawab yang diberikan lakukan dengan setia, karena kelak ada pertanggung jawaban. Rizki yang diberikan Allah kepada kita juga harus dipertanggung jawabkan, orang tua juga harus memper tanggung jawabkan pendidikan dan pengasuhan anak-anaknya.Â
Begitu pula sebaliknya anak-anak juga bertanggung jawab atas sikap dan perilaku mereka pada orang tua, bertanggung jawab atas studinya dan kepercayaan yang sudah diberikan dari orang tua. Tanpa kesetiaan dalam perkara kecil mustahil akan dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar padanya.
Orang Tua dan Pemimpin sebagai Role Model
Yang terekam oleh anak dari kecil sampai dewasa adalah perilaku orang tua sebagai role model atau teladan bagi anak-anaknya. Orang tua yang bertanggung jawab dan mau mengarahkan anak-anaknya, besar kemungkinan kelak anak-anak sudah dewasa akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Di dalam organisasi perusahaan juga kurang lebih berlaku demikian para staf-karyawan akan menempatkan atasan sebagai panutan, kalau atasan kurang bertanggung jawab, bisa jadi kelak mereka menjadi atasan akan mempunyai perilaku yang diwariskan atasannya. Sehingga menjadi penting atasan memberi teladan yang positif bagi tim yang berada di bawahnya.
Nilai-nilai Tanggung Jawab (values of responsibility)