Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Tanggung Jawab Sejak Usia Dini

11 Mei 2020   07:48 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:31 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia dilengkapi dengan kehendak bebas (free will),ia diperkenankan untuk melakukan apa saja sesuai dengan dengan keinginannya. Tetapi kehendak bebas diikuti dengan tanggung jawab (responsibility), ia tidak bisa berbuat semaunya karena perbuatanya harus dipertanggung jawabkan sesuai norma atau hukum yang berlaku.

Sehingga sebelum bertindak harus dipikirkan terlebih dahulu, supaya tidak salah di hadapan norma dan hukum yang berlaku. Penerapan tanggung jawab dapat bersifat pribadi, tetapi juga tanggung jawab atas jabatan yang disandangnya, baik sebagai kepala keluarga atau ibu rumah tangga, jabatan di organisasi, atau jabatan di perusahaan dan pemerintahan.

Bisa dibayangkan bagaimana jadinya kalau dunia ini berisi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, akan menjadi kacau dan tidak nyaman. Sebaliknya menjadi kedamaian apabila suatu negara mempunyai budaya tanggung jawab yang tinggi, dari rakyat paling bawah, keluarga, organisasi perusahaan sampai pemimpin negara.

"Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan menghindarinya pada hari ini".-Abraham Lincoln

Pengertian Tanggung Jawab

Dalam KBBI tanggung jawab diartikan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya), sedangkan bertanggung jawab dipahami sebagai berkewajiban menanggung; memikul tanggung jawab.

Dari pengertian tersebut di atas perlu digaris bawahi kata 'kewajiban' dan 'memikul' berarti perbuatan kita diwajibkan untuk dipertanggung jawabkan, kita tidak bisa melepaskan tanggung jawab atas perbuatan kita. Mungkin kita dapat mengelabuhi orang lain seolah-olah kita lepas dari kewajiban tanggung jawab tapi di hadapan Allah kita menjadi telanjang.

Kemudian ada kata 'memikul' bermakna ada beban yang ada di pundak kita, ada hukum sebab-akibat atas tindakan kita, semakin besar tindakan yang kita ambil sebesar itu pula beban tanggung jawab yang kita pertaruhkan. Para pejabat bisa dengan mudah menerima jabatan dan mengucap sumpah, tetapi dibalik itu ada beban tanggung jawab yang tidak ringan.

Melatih Tanggung Jawab

Belajar tanggung jawab pertama kali sebenarnya dilakukan di rumah, saat usia prasekolah dengan memberi tanggung jawab hal-hal kecil sesuai dengan usianya, seperti membereskan mainan setelah selesai bermain. Menginjak remaja bisa diberikan tanggung jawab merapikan tempat tidur setelah bangun, menyapu lantai dan sebagainya.

Orang tua jangan berharap pada hasil tapi proses pendidikan tanggung jawab di usia dini, sehingga kelak kalau sudah dewasa menjadi orang yang pertanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun