Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

The 5 Levels of Love: Anda Berada di Tingkat Berapa?

7 Mei 2020   14:29 Diperbarui: 15 Januari 2021   18:20 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image dokpri by kris banarto

Mahatma Gandhi melawan kekerasan bangsa Inggris yang melarang orang India membuat, dengan perjuangan non-kekerasan ia menggalang masyarakat untuk membuat garam di laut, yang mengakibatkan dia dan 60.000 lebih pengikutnya dipenjara. Pada tahun1930 majalah Time menganugerahkan Mahatma Gandhi sebagai Man of The Year.

"Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan"- Mahatma Gandhi.

5. Level Sempurna- Mengampuni, Melupakan & Mendoakan pada Orang yang Berbuat Jahat

Pada level ini menjadi impian semua orang, level 'nabi' tingkatan tertinggi peradaban manusia yang dapat dilakukan hanya oleh orang yang sudah mencapai kesadaran penuh bahwa hidupnya buka miliknya tapi milik Yang Maha Kuasa. 

Apa yang terjadi dalam kehidupannya bukan kebetulan tetapi ada maksud dari Dia untuk memurnikan imannya. Mereka tidak saja membalas kebaikan, tetapi dapat mengampuni, melupakan bahkan mendoakan kepada orang yang sudah berbuat jahat padanya.

"Hakikat cinta adalah rintihan panjang yang dikeluhkan oleh lautan perasaan kasih sayang. Ia adalah cucuran air mata kesedihan langit pikiran. Ia adalah senyuman ceria kebun-kebun bunga cinta". - Khalil Gibran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun