Perusahaan harus merencanakan bisnisnya untuk jangka waktu yang panjang, perusahaan sebaiknya mengerti betul kondisi internal perusahaan baik kekuatan maupun kelemahan perusahaan.
Hal ini diperlukan untuk mengukur sebesar apa kemampuan organisasi bisnis bersaing dengan produk kompetitor. Kemudian perusahaan harus memahami faktor eksternal perusahaan, tidak hanya pada industri di mana bisnis ada tetapi juga faktor-faktor lingkungan makro.
Ada tiga langkah kunci untuk menganalisis lingkungan pemasaran
1. Pelanggan Dapat Memengaruhi Strategi Pemasaran
Pemasar yang sukses fokus pada kepuasan pelanggan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang sesuai dengan kompetensi utama perusahaan. Seorang pemasar ingin menggunakan kekuatan mereka untuk melayani pelanggan mereka, karena tanpa pelanggan, perusahaan tidak akan berada dalam bisnis.
Agar perusahaan memiliki strategi pasar yang didorong oleh pelanggan, mereka harus menggunakan langkah-langkah berikut:
A. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah langkah pertama untuk menentukan target pasar. Segmentasi pasar adalah ketika suatu kelompok secara keseluruhan dibagi menjadi dua kelompok atau lebih, dengan masing-masing kelompok memiliki karakteristik yang serupa.
B. Target Pasar
Setelah pasar ter-segmentasi, pemasar akan ingin memilih target mereka siapa lebih efektif. Karena tidak ada satu strategi yang akan bekerja untuk semua kelompok pelanggan, penting untuk mengembangkan strategi yang ditujukan untuk pasar sasaran perusahaan.
Ada tiga strategi yang digunakan untuk menentukan target pasar perusahaan.
1. Penargetan Tidak Tertentu - Metode ini mengasumsikan pasar adalah satu kelompok besar tanpa segmen, dan karenanya akan menggunakan strategi pemasaran tunggal.Â
Ini mungkin strategi untuk perusahaan yang memiliki produk yang tidak dimiliki perusahaan lain. Tanpa kompetisi, perusahaan dapat menargetkan pasar secara keseluruhan.
2. Penargetan Terkonsentrasi - Metode ini mengasumsikan ceruk pasar tertentu di mana departemen pemasaran dapat memfokuskan upaya mereka. Dengan berfokus pada segmen tertentu, perusahaan dapat mempelajari kebutuhan dan keinginan pasar individu itu.
3. Penargetan Multi-Segmen - Metode ini digunakan ketika perusahaan harus fokus pada lebih dari satu segmen. Departemen pemasaran biasanya perlu memiliki strategi yang berbeda untuk setiap segmen. Ini adalah metode yang paling mahal untuk perusahaan.
C. Diferensiasi
Diferensiasi adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang berbeda dari apa pun yang dijual pasar. Ini adalah cara untuk membedakan perusahaan dari para pesaingnya. Jika strategi diferensiasi berhasil, perusahaan dapat mengenakan biaya premium untuk produknya.
D. Positioning
Positioning adalah proses yang memungkinkan pemasar untuk mengetahui apa yang harus dilakukan perusahaan mereka untuk memasarkan produk atau layanannya kepada pelanggan.Â
Dengan penentuan posisi, pemasar menentukan gambar untuk produk berdasarkan segmen yang dituju. Ini dilakukan dengan menggunakan harga, produk, di mana saja itu dijual, dan promosi apa yang digunakan. Positioning yang baik memungkinkan tim pemasaran untuk mengubah minat pada suatu produk menjadi penjualan.
2. Identifikasi Faktor-faktor dalam Lingkungan MakroÂ
Lingkungan makro adalah kekuatan besar yang mempengaruhi lingkungan mikro. Ini termasuk faktor-faktor seperti faktor demografi, ekonomi, politik, dan budaya.
Lingkungan mikro adalah departemen di perusahaan yang memengaruhi pemasaran dan penjualan. Ini akan mencakup R&D, manajemen, dan layanan pelanggan.
Berikut ini deskripsi berbagai jenis lingkungan:
Demografis: Ini adalah studi populasi, dan mengumpulkan statistik mengenai ukuran area, kepadatan, lokasi, dan kemudian usia, jenis kelamin, ras, dan pekerjaan orang-orang yang tinggal di sana.
Ekonomi: Ini adalah studi tentang pendapatan kelompok orang tertentu, serta daya beli mereka dan cara mereka membelanjakan.
Politik: Ini adalah studi tentang hukum berbagai daerah dan negara, dan bagaimana hal itu akan memengaruhi pola pembelian.
Budaya: Ini adalah studi tentang apa yang mempengaruhi masyarakat tertentu, dan studi tentang nilai-nilai dan perilakunya. Jenis bisnis apa yang ingin dipelajari tentang lingkungan budaya masyarakat?
Alam : Ini adalah studi tentang efek yang terlibat dalam lingkungan alam, seperti polusi dan keberlanjutan.
Teknologi: Ini adalah studi tentang bagaimana teknologi suatu masyarakat, dan aksesnya ke Internet.
3. Skenario Perencanaan
Skenario Perencanaan menggunakan informasi yang dikumpulkan dari lingkungan makro untuk menentukan cara terbaik untuk menjual dan memasarkan kepada pelanggan mereka.
A. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Kekuatan akan menjadi aspek positif dari pasar bagi perusahaan, baik berwujud maupun tidak berwujud. Sebuah perusahaan dapat mengendalikan kekuatan ini. Apa yang dilakukan perusahaan dengan baik? Sumber daya apa yang tersedia? Keuntungan apa yang dimiliki perusahaan dibandingkan para pesaingnya?
Kelemahan akan menjadi aspek bisnis yang berada dalam kendali, tetapi merugikan keberhasilan bisnis. Kelemahan ini membuatnya sulit untuk bersaing. Ini juga memberi Anda peluang untuk perbaikan. Kelemahan dapat berupa karyawan yang tidak berpengalaman atau lokasi yang buruk untuk bisnis Anda.
B. Menilai Peluang dan Ancaman Pasar.
Untuk menilai peluang ke pasar, perusahaan harus mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang membuatnya menarik bagi pasar. Ini adalah peluang yang ada di pasar perusahaan, atau di lingkungannya, yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Ancaman adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan, dan yang mengancam untuk melukai bisnis atau strategi pemasarannya. Ancaman ini bersifat eksternal, artinya perusahaan tidak memiliki kendali terhadapnya. Namun, perusahaan dapat bersiap untuk menghadapi ancaman ini.
3. Identifikasi Skenario Perencanaan
SWOT dapat digunakan untuk menentukan bagaimana rencana bisnis atau pemasaran dapat bekerja dalam perencanaan skenario yang berbeda. Menggunakan analisis SWOT dapat membantu bisnis menilai :
Apakah perusahaan itu layak atau tidak, metode distribusi penjualan yang baru, produk atau merek baru, ide bisnis baru. Keputusan pemasaran yang strategis, seperti meluncurkan produk baru, kemitraan potensial, memutuskan apakah akan mengganti supplier, memutuskan apakah akan melakukan outsourcing departemen.Â
Kemudian memutuskan apakah akan membuat peluang investasi, memutuskan apakah akan mempekerjakan lebih banyak karyawan, memutuskan apakah akan membuka lebih banyak toko, atau pindah toko lain.
Referensi : universalclass.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H