Kepuasan Karyawan (employee satisfaction) hanya menunjukkan seberapa bahagia atau puas karyawan atas pekerjaan yang dilakukan. Ini tidak membahas tingkat motivasi, keterlibatan, atau komitmen emosional mereka.
Bagi sebagian karyawan, merasa puas berarti menerima gaji setiap bulan, sambil melakukan pekerjaan sesedikit mungkin. Ketika organisasi fokus pada bagaimana meningkatkan kepuasan karyawan, perubahan tidak akan berharap peningkatan kinerja.
Sering kali, kondisi yang membuat karyawan "puas" dengan pekerjaan mereka adalah kondisi yang sama yang membuat karyawan berprestasi tinggi. Performa terbaik menerima perubahan, mencari cara untuk meningkatkan, dan keluar dari zona nyaman.
Mereka berharap semua karyawan bertanggung jawab untuk memberikan hasil, sedangkan karyawan berkinerja rendah menghindari tanggung jawab, berpegang teguh pada kenyamanan dan menolak perubahan.
Keterlibatan karyawan akan mendorong kinerja, karyawan yang terlibat melihat keseluruhan perusahaan dan memahami tujuan mereka, di mana dan bagaimana mereka cocok. Ini mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik.
Organisasi dengan tenaga kerja yang terlibat mengungguli pesaing mereka. Keterlibatan adalah pembeda utama dalam hal pertumbuhan dan inovasi. Untuk lebih memahami kebutuhan organisasi, kuncinya adalah mengelola survei keterlibatan karyawan.
Apalagi harapan karyawan sudah berubah. Â Perusahaan yang memiliki strategi pelibatan karyawan yang efektif dan tenaga kerja yang sangat terlibat lebih cenderung mempertahankan karyawan berprestasi serta menarik bakat baru. Organisasi yang sukses didorong oleh nilai dengan budaya yang berpusat pada karyawan.
Employee Engagement MeasuredÂ
Survei keterlibatan karyawan telah dikembangkan secara khusus untuk mengukur kinerja, penyelarasan strategis, kompetensi dan kepuasan kontributor. Survei keterlibatan harus divalidasi secara statistik dan dijadikan tolok ukur terhadap organisasi lain jika mereka akan memberikan hasil yang bermanfaat.