Adalah Robert Kiyosaki yang dibesarkan dari dua ayah, satunya adalah ayah kandung dan satunya ayah angkat. Ayah satu mengajarkan Robert untuk sekolah yang baik dan sekolah tinggi supaya mendapatkan pekerjaan yang baik.
Tetapi ayah yang satu mengajarkan Robert untuk bekerja mandiri dan mendidik untuk menjadi kaya. Walaupun tidak di kisahkan bagaimana kehidupan rohani kedua ayah tersebut, tetapi dari sisi finasial, ayah satu mendidik supaya hidup sederhana dan ayah satunya lagi mendidik Robert supaya menjadi kaya.
Robert Kiyosaki akhirnya mengikuti ayah yang mendidik menjadi kaya dan terbukti Robert menjadi pengusaha sukses, penulis buku dan seorang motivator keuangan, Â salah satu pemikirannya yang akan kita pelajari adalah cashflow quadrant.Â
Di dalam bukunya "Rich Dad Poor Dad"Â dituliskan yang kaya makin kaya, yang miskin semakin miskin dan kelas menengah terjerat utang, karena masalah finansial hanya diajarkan di rumah bukan di sekolah. Seperti lirik lagu yang dinyanyikan Rhoma Irama, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
Ketika Kiyosaki membahas dalam buku "The Cashflow Quadrant" sebuah tabel dibagi menjadi empat area. Kuadran E dan S berada di sisi kiri, dan kuadran B dan I di sisi kanan.
Diagram di bawah ini menjelaskannya dengan lebih baik. Anda bisa berada di semua kuadran, tetapi kebanyakan orang tidak. Tujuannya adalah untuk maju melalui panah dan menjadi lebih banyak di sisi kanan tabel.
(E) : Employee-Atau dikenal sebagai karyawan.
(S) : Self-Employed-Pemilik usaha kecil atau wiraswasta (dokter, notaris, konsultan, pengacara).
(B) : Business Owner-Bisnis besar (500 karyawan atau lebih). Bisnis yang menjual produk atau jasa dan sudah berjalan by system.
(I) : Investor-Investor properti, saham dan sebagainya seperti Warren Buffett.