2. Interview
Wawancara adalah percakapan empat mata dengan anggota pasar target Anda. Tidak ada yang mengalahkan wawancara tatap muka untuk menyelam dalam-dalam dan membaca isyarat non verbal, tetapi jika pertemuan pribadi tidak mungkin dilakukan, konferensi video adalah pilihan kedua yang solid. Terlepas dari bagaimana Anda melakukannya, semua jenis wawancara mendalam akan menghasilkan manfaat besar dalam memahami target pasar dan pelanggan Anda.
Dengan berbicara langsung dengan pelanggan yang ideal, Anda akan mendapatkan empati yang lebih besar untuk pengalaman mereka, dan Anda dapat mengikuti keterangan yang berwawasan luas yang dapat menghasilkan banyak momen kejutan.
3. Focus Group
Fokus grup menyatukan sekelompok orang yang dipilih dengan cermat yang sesuai dengan target pasar perusahaan. Moderator yang terlatih memimpin percakapan seputar produk, pengalaman pengguna, dan atau pesan pemasaran untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam.
Jika Anda baru dalam riset pasar, tidak akan merekomendasikan memulai dengan fokus grup. Melakukannya dengan benar itu mahal, dan jika Anda mengambil jalan pintas, penelitian Anda bisa menjadi korban semua jenis kesalahan.
Bias dominasi ketika peserta yang kuat mempengaruhi kelompoknya dan bias gaya moderator ketika kepribadian moderator yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda dalam penelitian yang sama adalah dua dari banyak cara data fokus grup Anda bisa menjadi meleset dari tujuan.
4. Observation
Selama sesi pengamatan pelanggan, seseorang dari perusahaan membuat catatan sementara mereka menyaksikan pengguna ideal terlibat dengan produk mereka atau produk serupa dari pesaing. Metode Ini tidak hanya lebih murah, tetapi Anda akan melihat orang-orang berinteraksi dengan produk Anda dalam suasana alami tanpa saling memengaruhi.
Yang harus dimengerti bahwa Anda tidak bisa masuk ke dalam kepala mereka, jadi pengamatan bukanlah pengganti untuk survei dan wawancara pelanggan.
5 Pertanyaan Umum Riset Pasar