Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024), Menjawab Tantangan Gereja Masa Kini (2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversial Maslow, Apakah Seharusnya Piramida Terbalik?

19 April 2020   06:15 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:42 2855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by Kompasiana.com

Misalnya, satu orang dapat mencapai perasaan aktualisasi diri ini dengan bekerja di perusahaan asing atau BUMN, sementara yang lain dapat mencapainya dengan mengajar anak-anak di kota kecil. Setiap orang memiliki parameter "aktualisasi diri" yang berbeda, dan itu tidak berarti Anda harus menjadi terkenal untuk mencapai aktualisasi diri.

Ini adalah tentang mencapai potensi kita, sesuai dengan passion dan panggilan kita serta memahami kreativitas kita, apakah dengan menjadi karyawan, ASN, pengusaha, dokter, lawyer, politisi, guru dsb.

Sejatinya aktualisasi diri tidak dilakukan setelah level 1 sd 4 terpenuhi, tetapi pada berapa pun level kita berada harus aktualisasi diri, memaksimalkan potensi individu untuk lebih kreatif, hidup ini harus memberikan yang terbaik, harus punya nilai sosial, harus bisa dinikmati oleh orang lain. Tuhan tidak melihat besarnya apa yang kita lakukan, tetapi melihat kerelaan dan ketulusan hati kita.

Sebelum meninggal Maslow menyadari bahwa piramida itu terbalik (spiriual capital, Danah  Zohar), seharusnya kebutuhan aktualisasi diri menjadi kebutuhan dasar dan harus diutamakan setiap manusia, yang menjunjung tinggi nilai, moral, etika dan kebaikan, ironisnya teori tersebut sudah terlanjur diajarkan di banyak kampus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun