Tetapi himbauan pemerintah untuk tidak menyimpan dollar sebagai bentuk nasionalisme terhadap rupiah patut diindahkan. Penguatan dolar atau pelemahan rupiah memang sulit dihindari selama ekspor tidak digenjot, tahun 2019 saja ekspor hanya 14.1 Milyar (USD), dan impor 14.26 (USD).
Kalau rupiah melemah beban utang juga menjadi berat, dan harus ada koreksi RAPBN. Apalagi kalau terjadi kegaduhan politik, pelanggaran HAM & demo buruh sehingga investor asing membatalkan investasinya dan memindahkan ke negara lain yang lebih aman, rupiah akan semakin melemah.
Properti
Pilihan investasi properti cukup beragam bisa rumah, apartemen, tanah, ruko, kios & hotel, yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Â
Harga properti akan naik terus karena supply terbatas sedangkan demand akan terus bertambah, setelah menikah mereka akan memikirkan untuk membeli rumah/apartemen.
Walaupun untuk sementara waktu bisa tinggal di rumah mertua/orang tua ataupun dengan jalan menyewa hunian. Tetapi pertanyaannya seberapa lama mereka akan bertahan dengan pilihan itu.
Menunda pembelian rumah bukan keputusan yang bijak karena harga rumah akan terus naik melebihi kenaikan penghasilan. Jadi ketika sudah mampu membayar uang muka ataupun cicilan KPR sebaiknya putuskan untuk membeli rumah.
Bagi yang sudah mempunyai hunian dan dana lebih, properti menjadi portofolio investasi yang tepat, selain mendapatkan return dari kenaikan harga, properti juga bisa disewakan untuk mengurangi beban cicilan.
Berikut ini ilustrasi perbandingan portofolio investasi antara Saham, Dolar dan Properti
- Sebagai sampel saham unggulan (blue chip) PT. Asra Internasiona, Tbk (ASII), dan saham Bank BCA (BBCA).
- Dalam 5 tahun 2015 sd 2020, Saham BCA naik 86%, Saham Astra turun 50%, jadi saham blue chip tidak menjamin akan naik terus.
- Sedangkan Dollar menguat  26%
- Apabila tahun 2015 mempunyai dana sebesar 600 juta, dan masing-masing diinvestasikan maka akan memperoleh :
- Saham Astra 73.620 Lembar (1 lembar = Rp.8.150,-) atau
- Saham BCA 39.867 Lembar ( 1 lembar = Rp.5.050,-) atau
- Sebesar 46.456 US Dolar ( 1 USD = Rp.12.915,-)