Warren Buffet seorang investor, Â pengusaha dan filantropis asal Amerika Serikat memberikan nasihat , jika Anda duduk di bawah pohon yang teduh dan rindang, tentu Anda bisa menikmatinya. Anda bisa merasa nyaman dengan duduk di bawah pohon itu karena ada seseorang yang sebelumnya menanam dan merawat pohon tersebut.
Begitu juga dengan uang Anda. Jika Anda menanam dan merawat uang Anda dengan baik, maka Anda akan menikmatinya di masa depan bahkan sampai dengan anak cucu Anda.
Dari sini tampak jelas bahwa membangun keuangan yang baik adalah syarat agar bisnis Anda sukses. Bahkan bukan hanya tentang keuangan bisnis Anda melainkan juga keuangan pribadi Anda yang akan menjadi lebih baik jika keuangan dikelola dengan cara yang benar.
Begitu pentingnya dalam pengelolaan keuangan, yang akan menentukan kehidupan kita di masa depan. Agak berbeda dengan generasi milenial dalam sebuah survei yang dilakukan perusahaan Luno bekerja sama dengan Dalia Research, hasil survei bertajuk The Future of Money dengan responden yang tersebar di Eropa, Afrika, dan Asia Tenggara. 15 persen dari angka itu atau (1.000 responden lebih) merupakan milenial Indonesia dengan rentang usia 23-28 tahun. Survei dilakukan pada 17 Mei 2019-7 Juli 2019 hasilnya :
- Sekitar 69 persen dari generasi milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi.
- Sebanyak 44 persen milenial Indonesia hanya berinvestasi sekali dalam satu atau dua tahun.
- Sebanyak 20 persen di antaranya bahkan tidak berinvestasi.
Hasil survei yang mirip di atas adalah yang dilakukan IDN Research Institute, Indonesia Milenial Report 2019 dengan data survei 1.400 responden milenial dengan rentang usia 20-35 tahun di 12 kota besar di Indonesia. Survei dilakukan sepanjang 20 Agustus - 6 September 2018. Ketika ditanyakan apa saja yang dibelanjakan pada 6 bulan terakhir, jawabannya adalah: pakaian, smarphone & aksesoris, komputer/laptop & aksesoris, peralatan rumah tangga.
Sedangkan persentase kebutuhannya adalah :
- Kebutuhan Rutin Bulanan 51.1%,
- Tabungan 10.7%,
- Hiburan 8%,
- Asuransi 6.8%,
- Internet 6.8%,
- Telepon 6%,
- Amal 5.3%,
- Cicilan hutang 3.3%,
- Investasi 2.0%.
Kalau kita mengamati hasil survei tersebut terlihat bahwa pos untuk menabung dan investasi masih terlalu kecil, sedangkan untuk kebutuhan sehari -- hari dan hiburan cukup besar.
Gaji Vs Harga Rumah
Hasil survei lain ditemukan 64.9% generasi milenial belum mempunyai rumah, sedangkan yang memiliki rumah baru 35.1%. Ada beberapa alasan belum memiliki rumah, mungkin karena budget belum mencukupi, atau belum berniat untuk memiliki rumah.
Perlu diketahui semakin lama menunda pembelian rumah, maka semakin tidak terkejar untuk memiliki rumah dengan luas sesuai yang direncanakan.