2.Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
Irigasi tetes adalah sistem yang sangat efisien untuk memberikan air langsung ke zona perakaran tanaman. Dengan menggunakan pipa dan emitor, air diteteskan secara perlahan, mengurangi pemborosan air akibat penguapan. Sistem ini cocok untuk lahan dengan akses air terbatas dan juga dapat mengurangi pertumbuhan gulma karena air hanya disalurkan ke area sekitar tanaman.
3.Irigasi Sprinkler (Sprinkler Irrigation)
Irigasi sprinkler menggunakan alat yang menyemprotkan air ke seluruh lahan secara merata, menyerupai hujan alami. Sistem ini fleksibel dan dapat digunakan di berbagai jenis tanah dan topografi. Namun, efisiensi air dalam sistem sprinkler bergantung pada cuaca, karena sebagian air dapat hilang akibat penguapan dalam kondisi angin atau panas yang tinggi.
Manfaat optimasi sistem Irigasi:
1.Penghematan air
Dengan mengoptimalkan irigasi, penggunaan air dapat dikurangi hingga 30-50%. Penggunaan sistem seperti irigasi tetes mampu menjaga kelembaban tanah tanpa membuang air secara berlebihan.
2.Meningkatkan hasil panen
Sistem irigasi yang efisien memastikan bahwa tanaman mendapatkan pasokan air yang konsisten dan tepat. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen, serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan atau kelebihan air.
3.Pengurangan Biaya Operasional
Meskipun investasi awal dalam sistem irigasi modern seperti irigasi tetes cukup tinggi, pengurangan biaya operasional jangka panjang, terutama dalam hal penggunaan air dan tenaga kerja, menjadikannya lebih ekonomis dalam jangka panjang.