Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sharenting: Gaya Hidup atau Edukasi?

30 Januari 2025   10:59 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan jika orang tua merasa bahwa mereka bertindak dengan niat terbaik, mereka harus selalu mempertimbangkan batasan yang etis dan hukum dalam berbagi konten anak-anak mereka. Mempertimbangkan masalah privasi dan dampak psikologis ini bisa menjadi panduan bagi orang tua dalam memutuskan apakah suatu konten pantas untuk dibagikan atau tidak. Orang tua juga harus mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga privasi dan membantu mereka memahami jejak digital yang mereka tinggalkan.

***

Sharenting, sebagai fenomena yang semakin berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan media sosial, mencerminkan dua sisi yang saling terkait: sebagai gaya hidup dan sebagai bentuk edukasi. Di satu sisi, sharenting bisa dilihat sebagai bagian dari kebutuhan orang tua untuk membangun identitas keluarga mereka secara online, memperlihatkan kebahagiaan, dan terhubung dengan komunitas digital. Di sisi lain, sharenting juga memiliki dimensi edukatif, di mana orang tua dapat berbagi pengalaman pengasuhan, memberikan tips parenting, serta menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi orang tua lainnya.

Namun, meskipun sharenting bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, penting untuk diingat bahwa dampak negatifnya, terutama terkait dengan privasi anak, harus menjadi perhatian utama. Di masa depan, anak-anak mungkin menghadapi tantangan psikologis akibat eksposur digital yang berlebihan, serta perasaan kehilangan kontrol terhadap identitas mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu merenung dan mempertimbangkan lebih dalam apakah berbagi informasi pribadi tentang anak-anak mereka benar-benar bermanfaat, baik untuk diri mereka maupun untuk anak-anak mereka di masa depan.

Untuk menjalankan sharenting secara bijak dan etis, orang tua harus berhati-hati dalam memilih momen dan jenis informasi yang akan dibagikan.

Sebagai pembaca, sudahkah Anda memikirkan dengan matang bagaimana cara Anda menggunakan media sosial dalam konteks keluarga? Sebagai orang tua, Anda berperan penting dalam menentukan narasi yang terbentuk tentang keluarga Anda di dunia maya. Ini bukan hanya tentang berbagi kebahagiaan, tetapi juga tentang menjaga privasi dan melindungi kesejahteraan anak-anak Anda. Mari kita semua lebih sadar akan dampak yang ditimbulkan oleh sharenting, dan berusaha untuk menggunakan media sosial dengan bijak, sehingga pengalaman keluarga kita tetap menyenangkan tanpa mengorbankan hak privasi dan kehormatan anak-anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun