Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dari Zoning Out ke Deep Reading, Membaca yang Lebih Mendalam dengan Read Aloud

31 Oktober 2024   16:42 Diperbarui: 1 November 2024   12:46 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, zoning out menghalangi kita untuk benar-benar menangkap makna dan nilai dari bacaan, mengurangi kualitas pengalaman membaca secara keseluruhan.

Pentingnya Deep Reading di Era Informasi

Deep reading adalah proses membaca yang menuntut keterlibatan penuh dan pemikiran kritis, di mana pembaca berusaha memahami isi teks secara menyeluruh dan mendalam. Tidak hanya membaca kata demi kata, deep reading melibatkan refleksi, interpretasi, serta evaluasi, sehingga pembaca bisa menyerap makna yang lebih kaya dari teks yang dibaca.

Melalui deep reading, kita dapat meningkatkan daya kritis, kemampuan untuk mempertanyakan dan menelaah informasi, serta pemahaman mendalam yang memungkinkan kita menghubungkan ide-ide baru dengan pengetahuan yang sudah ada.

Hal ini juga memperkuat kemampuan berpikir analitis dengan cara mendorong kita untuk memecah informasi, menilai keabsahannya, dan menarik kesimpulan yang lebih bermakna.

Namun, di era informasi yang didominasi oleh konten cepat dan singkat, deep reading menghadapi tantangan yang besar. Media sosial, berita kilat, dan artikel singkat membentuk kebiasaan membaca yang cepat dan sekilas, membuat kita terbiasa mengonsumsi informasi secara instan tanpa mempertimbangkan kedalaman atau akurasinya.

Kebiasaan ini secara bertahap mengurangi kemampuan otak untuk bertahan lama dalam satu bacaan dan memprosesnya secara mendalam. Akibatnya, kita semakin sulit mempertahankan konsentrasi dalam membaca teks yang panjang atau kompleks, yang sebenarnya membutuhkan waktu dan refleksi lebih.

Deep reading memainkan peran penting dalam pengembangan literasi dan kecakapan berpikir kritis. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menerapkan informasi dengan bijak.

Dengan deep reading, kita dilatih untuk mengembangkan keterampilan ini, membuat kita lebih tangguh dalam menghadapi informasi yang beragam dan, terkadang, menyesatkan.

Di sisi lain, kemampuan berpikir kritis yang tumbuh melalui deep reading membantu kita dalam menyaring informasi yang valid, menghindari manipulasi, dan membuat keputusan yang lebih matang.

Di tengah derasnya arus informasi, kemampuan deep reading sangat penting untuk memperkaya pemahaman dan mengasah daya kritis, memberikan kita panduan dalam menghadapi informasi modern dengan cara yang bijak dan reflektif.

Read Aloud untuk Memaksimalkan Deep Reading

Read aloud, atau membaca keras, adalah teknik membaca teks dengan lantang, yang melibatkan bukan hanya penglihatan tetapi juga pendengaran, sehingga meningkatkan keterlibatan indera dan pikiran dalam proses membaca. Berbeda dari membaca dalam hati, yang memungkinkan pikiran mudah melayang, read aloud membantu mengunci perhatian pada kata-kata yang dibaca. Setiap kata yang diucapkan mengalir melalui indera pendengaran dan memperkuat pemahaman teks, yang pada akhirnya mendorong keterlibatan mendalam, atau deep reading.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun