Jika perasaan ini berlanjut, berdiskusi dengan konselor akademik atau mentor bisa membantu menemukan solusi, seperti mengambil mata kuliah lintas jurusan untuk memperluas wawasan atau mempertimbangkan opsi pindah jurusan.Â
Selain itu, kita juga bisa mencoba mencari cara untuk tetap terlibat dalam bidang yang kita minati melalui kegiatan ekstrakurikuler atau proyek pribadi. Intinya, meskipun jurusan yang kita pilih terasa tidak cocok, selalu ada jalan keluar untuk menyesuaikan arah karir dengan minat dan potensi yang kita miliki.
***
Pengalaman saya saat ini yang berkarir di bidang pendidikan, meskipun saat kuliah saya tidak mengambil jurusan pendidikan, adalah perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran.Â
Awalnya, saya merasa ragu dan bahkan sedikit bingung ketika memasuki dunia yang sangat berbeda dari apa yang saya pelajari. Namun, saya cepat menyadari bahwa banyak keterampilan yang saya peroleh dari jurusan saya sebelumnya—seperti kemampuan analisis, komunikasi, dan manajemen waktu—ternyata sangat berharga dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Guru Penggerak: Catatan 24 Tahun Perjalananku Menuju Pembelajar Merdeka
Selama perjalanan karir ini, saya belajar untuk beradaptasi dan menggali potensi diri saya lebih dalam. Menghadapi tantangan dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa, saya menemukan bahwa semangat dan dedikasi saya untuk membantu orang lain belajar adalah kunci untuk sukses.Â
Dengan waktu dan pengalaman, saya mulai menemukan kenyamanan dan kepuasan dalam pekerjaan ini, menyadari bahwa pendidikan adalah tentang memberikan inspirasi dan pengetahuan, terlepas dari latar belakang akademis.Â
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa setiap jalur yang kita pilih, meskipun tidak konvensional, bisa membuka peluang yang tak terduga jika kita mau berusaha dan beradaptasi.
Baca cerita dibalik alasan menjadi guru: Ternyata, It's Not About The MoneyÂ