Memposting konten pada waktu-waktu ini dapat meningkatkan kemungkinan interaksi, seperti likes, shares, dan komentar, sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa menjangkau audiens yang lebih luas.Â
Selain itu, menjaga konsistensi dalam posting juga membantu membangun ekspektasi audiens, sehingga mereka akan lebih tertarik untuk terus mengikuti perkembangan konten yang diunggah.
Selain waktu posting, penggunaan tagar (hashtag) yang relevan dan sedang trending juga merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan jangkauan konten.Â
Tagar seperti #17anDiSekolah atau #KemerdekaanBarengGenZ bisa digunakan untuk menghubungkan konten dengan audiens yang lebih luas, bahkan di luar komunitas sekolah.Â
Lebih jauh lagi, melibatkan influencer atau alumni yang memiliki banyak pengikut di sosial media dapat memberikan dorongan tambahan. Kolaborasi dengan mereka bisa menarik perhatian lebih banyak orang, karena konten yang dihasilkan memiliki potensi untuk menjadi viral dan diakses oleh jaringan yang lebih besar.Â
Dengan demikian, sekolah dapat lebih efektif dalam menyebarkan semangat kemerdekaan kepada lebih banyak kalangan, sekaligus memperkuat ikatan di dalam komunitasnya.
Evaluasi dan Refleksi Setelah Kegiatan
Setelah kegiatan 17an yang melibatkan sosial media selesai, evaluasi merupakan langkah penting untuk memahami sejauh mana aktivitas tersebut berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.Â
Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan adalah melalui analisis keterlibatan (engagement) yang terjadi di sosial media. Ini bisa dilakukan dengan melihat jumlah like, komentar, share, dan juga jumlah tayangan video atau story. Data ini dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar dampak yang dihasilkan oleh konten yang telah dipublikasikan.Â
Selain itu, interaksi yang terjadi di sosial media dapat menjadi indikator seberapa menarik dan relevan konten tersebut bagi audiens, khususnya siswa dan komunitas sekolah.
Selain analisis data, mendapatkan feedback langsung dari siswa dan guru juga sangat penting untuk memahami pengalaman mereka selama kegiatan berlangsung.Â
Survei atau diskusi kelompok dapat menjadi sarana untuk menggali apa yang mereka sukai, apa yang perlu ditingkatkan, dan bagaimana perasaan mereka terhadap keseluruhan kegiatan. Masukan ini sangat berharga untuk perencanaan di masa depan. Berdasarkan hasil evaluasi dan feedback, sekolah dapat mulai merancang ide-ide baru yang lebih kreatif dan inovatif untuk perayaan 17an berikutnya.Â