Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inisiatif Mental Health Gen Z, dari Media Sosial ke Dunia Nyata

8 Juli 2024   08:54 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi Z. (Sumber: THINKSTOCK/bowie15 via kompas.com)

Media sosial telah menjadi platform utama bagi Gen Z untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang kesehatan mental. Melalui Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube, mereka membuka diskusi tentang topik yang dulu dianggap tabu, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan. 

Kampanye seperti #MentalHealthAwareness dan #EndTheStigma menunjukkan betapa efektifnya media sosial dalam menggalang dukungan dan menyebarkan pesan positif.

3. Konten Edukatif. Gen Z juga menciptakan dan membagikan konten edukatif tentang kesehatan mental. Ini bisa berupa infografis, video, atau postingan blog yang memberikan informasi tentang gejala, cara mendapatkan bantuan, dan strategi untuk mengelola stres dan kecemasan. 

Salah satu contoh nyata adalah penggunaan TikTok oleh para remaja untuk berbagi tips tentang bagaimana mengatasi stres dan kecemasan. 

Video singkat yang dibuat dengan kreatif dan informatif ini menjangkau jutaan orang dan membantu menciptakan komunitas dukungan yang saling menguatkan.

Dari Dunia Maya ke Aksi Nyata

Meskipun media sosial memainkan peran penting, banyak anggota Gen Z yang juga mengambil langkah konkret di dunia nyata untuk mendukung kesehatan mental. Berikut beberapa contoh inisiatif yang mereka lakukan:

1. Komunitas Pendukung. Gen Z telah membentuk kelompok pendukung di sekolah, universitas, dan komunitas lokal. Kelompok-kelompok ini menyediakan ruang aman bagi anggota untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental dan mendapatkan dukungan dari teman sebaya.

2. Acara dan Workshop. Mereka juga menyelenggarakan acara, seminar, dan workshop tentang kesehatan mental. Kegiatan ini sering kali melibatkan ahli kesehatan mental yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta.

3. Advokasi Kebijakan. Banyak dari mereka yang terlibat dalam advokasi untuk kebijakan yang lebih baik terkait kesehatan mental. 

Mereka bekerja sama dengan organisasi non-profit, pemerintah, dan institusi pendidikan untuk mendorong perubahan kebijakan yang mendukung kesejahteraan mental.

4. Aksi Sosial dan Penggalangan Dana. Gen Z juga aktif dalam mengorganisir aksi sosial dan penggalangan dana untuk mendukung organisasi yang bergerak di bidang kesehatan mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun