Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inisiatif Mental Health Gen Z, dari Media Sosial ke Dunia Nyata

8 Juli 2024   08:54 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi Z. (Sumber: THINKSTOCK/bowie15 via kompas.com)

Di era digital yang semakin maju, Gen Z muncul sebagai generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap isu-isu sosial, termasuk kesehatan mental. 

Dengan kemudahan akses informasi dan konektivitas melalui media sosial, Gen Z telah memanfaatkan platform ini untuk mengedukasi, mendukung, dan menginspirasi satu sama lain dalam menghadapi tantangan kesehatan mental. Namun, inisiatif mereka tidak berhenti di dunia maya. 

Banyak dari mereka yang membawa perubahan ini ke dunia nyata melalui berbagai kegiatan, kampanye, dan program yang nyata. 

Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana Gen Z menggunakan kekuatan media sosial untuk memulai diskusi tentang kesehatan mental dan bagaimana mereka menerjemahkan kesadaran ini menjadi tindakan konkret yang berdampak luas di masyarakat.

Peran Media Sosial

Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin mendapat perhatian di kalangan Gen Z. Banyak dari mereka yang terbuka mengenai perjuangan mereka sendiri dengan isu kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres. 

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih cenderung mendiskusikan masalah kesehatan mental secara terbuka di platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan TikTok. 

Secara tidak langsung ini membantu mengurangi stigma dan mendorong orang lain untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

Media sosial telah menjadi alat utama bagi Gen Z untuk mempromosikan kesadaran kesehatan mental. Berikut beberapa cara mereka melakukannya:

1. Cerita Pribadi. Berbagi cerita pribadi tentang perjuangan mereka dengan masalah kesehatan mental membantu orang lain merasa tidak sendirian. Cerita-cerita ini sering kali disertai dengan saran dan sumber daya untuk mendapatkan bantuan.

2. Kampanye Kesadaran. Banyak anggota Gen Z yang memulai kampanye kesadaran kesehatan mental di media sosial. Mereka menggunakan tagar (#) untuk mengumpulkan dukungan dan menyebarkan pesan positif tentang pentingnya kesehatan mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun