Keuntungan dari pendidikan berbasis student-centered bagi perkembangan murid sangat signifikan. Murid tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Mereka belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi dengan efektif, dan mengelola waktu mereka dengan baik.
Baca juga: Menumbuhkan Siswa Butuh Belajar, Bukan Wajib Belajar
Peran Guru dalam Pendidikan Student-Centered
Dalam pendidikan berbasis student-centered, peran guru mengalami transformasi dari pengajar tradisional menjadi fasilitator pembelajaran. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi lebih berperan sebagai pemandu yang membantu murid menemukan jawaban dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri.Â
Guru menyediakan sumber daya, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan belajar yang menstimulasi. Guru dapat membimbing murid tanpa memberikan semua jawaban dengan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mencari solusi sendiri.Â
Misalnya, daripada memberikan jawaban langsung, guru bisa memberikan pertanyaan yang memicu pemikiran mendalam dan diskusi di antara murid. Dengan cara ini, murid belajar untuk menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam proses pembelajaran mereka.
Baca juga: Guru Masa Kini: Lebih dari Sekadar Pengajar, Menjadi Fasilitator di Era Merdeka Belajar
Mendidik Tanpa Memanjakan
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran mandiri memerlukan strategi yang matang. Guru harus memastikan suasana kelas kondusif, di mana setiap murid merasa aman untuk bereksplorasi dan mengambil risiko dalam belajar.Â
Salah satu strateginya adalah dengan menyediakan berbagai sumber belajar dan alat yang dapat digunakan murid secara mandiri. Memberikan ruang bagi murid untuk bereksplorasi dan menemukan solusi sendiri sangat penting karena memungkinkan mereka untuk mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan berpikir kritis.Â
Misalnya, guru bisa memberikan proyek berbasis masalah di mana murid harus mencari solusi sendiri, dengan guru sebagai pemandu yang membantu jika diperlukan.
Menetapkan Harapan yang Jelas dan Konsisten
Menetapkan aturan dan batasan yang jelas adalah langkah krusial dalam mendidik tanpa memanjakan. Aturan kelas harus dikomunikasikan dengan baik sejak awal dan diterapkan secara konsisten. Hal ini membantu murid memahami ekspektasi dan tanggung jawab mereka dalam lingkungan belajar.Â