Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghadirkan Nuansa Co-Working Space di Ruang Guru SMA Sugar Group

26 Juni 2024   14:15 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang guru di SMA Sugar Group yang diambil saat libur sekolah (sumber: dokpri)

"Lho, ruang gurunya dimana?" Begitulah pertanyaan yang selalu muncul ketika sekolah kami kedatangan tamu dari Dinas Pendidikan, rekan guru sekolah lain, ataupun dari tamu perusahaan. 

Dalam dunia kerja modern, konsep coworking space telah berkembang pesat sebagai respons terhadap kebutuhan akan fleksibilitas dan kolaborasi yang lebih besar. Co-working space menyediakan lingkungan kerja yang terbuka dan dinamis, memungkinkan para profesional dari berbagai bidang untuk berbagi ide, bekerja sama, dan berinovasi secara lebih efektif. Manfaat utama dari co-working space meliputi peningkatan kolaborasi, produktivitas, serta terciptanya komunitas kerja yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu.

Di banyak sekolah, ruangan guru biasanya terdiri dari meja-meja individual yang diatur dalam barisan atau cluster, dengan ruang terbatas untuk berkolaborasi atau berdiskusi. Suasana di ruangan guru tradisional sering kali terkesan kaku dan kurang mendukung interaksi antar guru. Guru-guru sering kali terisolasi di meja mereka sendiri, dengan sedikit ruang untuk berbagi ide atau bekerja sama dalam proyek-proyek tertentu. Keadaan ini dapat membatasi kreativitas dan inovasi dalam proses pengajaran.

Teacher Lounge sebagai Ruang Kerja Guru

Sejak awal berdiri di tahun 2005, SMA Sugar Group, sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk terus berinovasi, melihat potensi besar dalam mengadopsi konsep coworking space untuk ruangan kerja kami yang biasa kami sebut sebagai Teacher Lounge atau TL. Melalui ruangan Teacher Lounge menghadirkan nuansa co-working space, sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inspiratif dan kolaboratif, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengajaran dan kepuasan kerja para guru.

view menghadap taman sekolah/dokpri
view menghadap taman sekolah/dokpri


Ruangan yang dikelilingi oleh dinding kaca besar menghadap taman dan lapangan sekolah ini terdiri dari beberapa variasi spot seperti pojokan sofa lengkap dengan meja santai yang bisa dipergunakan untuk istirahat sejenak sambil minum kopi dan ngobrol santai antar rekan guru saat ada jeda mengajar. Selain itu ada juga beberapa set meja kursi yang bisa dipergunakan saat ingin bekerja sendiri (koreksi tugas siswa atau mencari ide pembelajaran di internet). 

Bagi yang butuh diskusi dengan kelompok kecil, ada set meja bundar dan kursi untuk 2-4 orang. Oh ya, susunan ruangan diganti secara berkala supaya tidak menimbulkan rasa "kepemilikan" akan spot-spot tertentu. Siapapun bebas menempati meja kursi yang tersedia asalkan tidak mengganggu kenyamanan satu sama lain. Dimana guru menyimpan perlengkapan mengajarnya? Disediakan loker untuk masing-masing guru yang bisa dipergunakan untuk menyimpan buku, tugas siswa, dll.   

Manfaat dan Dampak

Mengadopsi konsep co-working space di ruangan guru SMA Sugar Group telah membawa berbagai manfaat signifikan yang melampaui sekadar perubahan fisik ruang kerja. Dengan desain yang lebih terbuka dan fleksibel, ruang ini dirancang untuk meningkatkan kolaborasi, kenyamanan, dan produktivitas para guru. Berikut manfaat dan dampak dari konsep ruang guru ini,  

1. Peningkatan Kolaborasi dan Produktivitas

Dengan mengadopsi konsep co-working space, SMA Sugar Group berhasil menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif bagi para guru. Desain ruangan yang terbuka memungkinkan guru-guru untuk lebih mudah berinteraksi dan bertukar ide. Ini membantu dalam menciptakan atmosfer yang mendukung kerja tim dan inovasi. Guru-guru kini dapat bekerja bersama dalam merancang kurikulum, berbagi metode pengajaran yang efektif, dan mendiskusikan perkembangan siswa. Akibatnya, produktivitas meningkat karena proses kerja menjadi lebih efisien dan terkoordinasi dengan baik.

Mengisi waktu luang menjelang libur semester/dokpri
Mengisi waktu luang menjelang libur semester/dokpri

2. Kenyamanan dan Kepuasan

Nuansa co-working space membawa peningkatan signifikan dalam hal kenyamanan kerja. Fasilitas seperti area santai, meja ergonomis, dan pojok meeting kecil memberikan kenyamanan tambahan yang sebelumnya tidak ada di ruang guru tradisional. Dengan lingkungan yang lebih nyaman dan modern, kepuasan kerja para guru juga meningkat. Guru merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam tugas mengajar mereka. Feedback dari guru menunjukkan bahwa mereka merasa lebih energik dan antusias dalam bekerja di lingkungan baru ini.

3. Dampak Terhadap Proses Pembelajaran

Peningkatan kolaborasi dan produktivitas guru berpengaruh langsung terhadap kualitas pengajaran. Dengan ruang kerja yang lebih kondusif, guru dapat lebih fokus dalam merancang materi pelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu, suasana kerja yang positif dan inspiratif menciptakan energi yang juga dirasakan oleh para siswa. Siswa merasakan manfaat dari pendekatan pengajaran yang lebih terintegrasi dan dinamis. Hal ini pada akhirnya meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa, serta menciptakan komunitas belajar yang lebih hidup dan produktif.

4. Pengaruh Positif pada Komunitas Sekolah

Penerapan konsep co-working space tidak hanya berdampak pada guru dan siswa, tetapi juga pada komunitas sekolah secara keseluruhan. Orang tua dan masyarakat sekitar melihat inovasi ini sebagai langkah positif yang menunjukkan komitmen sekolah dalam menyediakan lingkungan terbaik untuk pendidikan. Hal ini memperkuat citra SMA Sugar Group sebagai sekolah yang progresif dan berorientasi pada masa depan. Dengan demikian, coworking space berfungsi sebagai katalisator untuk perubahan positif dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

Melalui langkah inovatif ini, SMA Sugar Group telah menunjukkan bagaimana konsep modern dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan untuk mencapai hasil yang luar biasa. Transformasi ruang guru menjadi c-oworking space telah membuktikan bahwa lingkungan kerja yang dirancang dengan baik dapat memberikan manfaat yang signifikan dan berdampak luas, tidak hanya bagi para guru tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah.

Kesimpulannya, desain ruangan guru ala co-working space di SMA Sugar Group telah membuktikan bahwa inovasi dalam lingkungan kerja dapat membawa dampak positif yang signifikan. Dengan peningkatan kolaborasi, produktivitas, dan kepuasan kerja, para guru kini dapat memberikan yang terbaik dalam proses pengajaran mereka. Dampak positif ini juga dirasakan oleh siswa dan komunitas sekolah, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan inspiratif.

Melalui langkah ini, SMA Sugar Group menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan suasana belajar yang modern dan progresif, siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengeksplorasi dan mengadopsi konsep-konsep baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan komunitas sekolah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun