Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Era Digital dan Ancaman Judi Online, Mengapa Financial Literacy Keluarga Menjadi Kunci?

19 Juni 2024   18:52 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi judi online.(SHUTTERSTOCK/MARKO ALIAKSANDR)

Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran akan risiko judi online, sebagai langkah perlindungan yang proaktif dan preventif dalam menghadapi tantangan ini di era digital yang terus berkembang.

Pentingnya Financial Literacy dalam Keluarga

Literasi keuangan memainkan peran krusial dalam membantu keluarga mengelola keuangan mereka dengan bijak dan mencegah terjerumusnya anggota keluarga dalam praktik keuangan yang merugikan, seperti judi online di era digital.

Pertama-tama, literasi keuangan membekali anggota keluarga dengan pengetahuan dasar tentang bagaimana mengatur anggaran, mengelola utang, dan menabung secara efektif. Dengan memahami konsep-konsep ini, anggota keluarga dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan terinformasi.

iStock
iStock

Contoh konkret dari pelatihan literasi keuangan dalam keluarga termasuk mengajarkan anak-anak sejak dini tentang nilai uang, bagaimana membuat dan mengikuti anggaran keluarga, serta cara-cara untuk berinvestasi dengan bijak dalam jangka panjang. Misalnya, orang tua dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti membuat rencana belanja bulanan atau mengelola tabungan mereka sendiri.

Ini tidak hanya mengajarkan mereka pengelolaan keuangan praktis, tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab sejak usia dini.

Selain itu, diskusi terbuka dan jujur tentang keuangan di antara anggota keluarga juga merupakan bagian penting dari literasi keuangan.

Dengan berbagi pengalaman, tantangan, dan tujuan keuangan, keluarga dapat mendukung satu sama lain untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan menghindari godaan seperti judi online yang dapat merusak stabilitas finansial dan keharmonisan keluarga.

Dengan demikian, literasi keuangan tidak hanya menjadi alat perlindungan, tetapi juga fondasi untuk membangun masa depan keuangan yang lebih stabil dan sejahtera bagi seluruh keluarga.

Kesimpulannya, memperkuat literasi keuangan dalam keluarga untuk melindungi diri dari dampak buruk judi online bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan usaha yang harus dilakukan dengan tekad dan komitmen.

Strategi-strategi seperti pendidikan sejak dini tentang nilai-nilai keuangan, diskusi terbuka mengenai risiko perjudian online, serta penggunaan alat bantu dan perencanaan keuangan jangka panjang, adalah langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk membangun ketahanan finansial keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun