Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Era Digital dan Ancaman Judi Online, Mengapa Financial Literacy Keluarga Menjadi Kunci?

19 Juni 2024   18:52 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan media sosial juga turut mendukung pertumbuhan ini, dengan iklan dan promosi yang tersebar luas, seringkali menyasar pengguna yang rentan tanpa mereka sadari.

Selain itu, data dan statistik menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna judi online. Menurut beberapa laporan, industri judi online diperkirakan bernilai miliaran dolar, dengan pertumbuhan tahunan yang stabil.

Kemudahan dalam melakukan transaksi online, serta berbagai penawaran dan bonus yang menarik, semakin mendorong orang untuk mencoba peruntungan mereka di dunia maya.

Namun, perkembangan ini juga membawa risiko besar, terutama bagi individu yang kurang memiliki kontrol diri atau pemahaman tentang dampak finansial dari perjudian.

Di sinilah literasi keuangan menjadi faktor krusial, karena tanpa pengetahuan dan kesadaran yang cukup, banyak orang dapat terjebak dalam siklus perjudian yang merugikan, berdampak negatif pada stabilitas keuangan mereka dan keluarga.

Dampak Negatif Judi Online pada Keluarga

Kehadiran judi online dalam era digital tidak hanya membawa kemudahan akses dan kesempatan untuk mencari keuntungan finansial, tetapi juga membawa risiko yang signifikan bagi stabilitas keluarga.

Salah satu dampak negatif yang paling mencolok adalah risiko keuangan. Banyak orang yang terjerumus dalam perjudian online sering kali mengalami kerugian finansial yang besar, yang dapat mempengaruhi tidak hanya kehidupan pribadi mereka, tetapi juga kehidupan keluarga secara keseluruhan. 

Kehilangan besar dalam perjudian online dapat menyebabkan utang yang tidak terkendali, hingga kemungkinan kehilangan rumah atau aset berharga lainnya.

Tidak hanya itu, dampak psikologis dari perjudian online juga dapat merusak kesejahteraan keluarga. Orang yang terlibat dalam perjudian online sering mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat tekanan finansial dan rasa bersalah atas konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dalam keluarga, meningkatkan ketegangan dan konflik antara anggota keluarga.

Selain itu, kehadiran yang dominan dari judi online dalam kehidupan seseorang juga dapat mengubah prioritas dan nilai-nilai keluarga, menggeser fokus dari hal-hal penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pengembangan pribadi.

Secara keseluruhan, dampak negatif judi online tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat langsung, tetapi juga membawa konsekuensi yang luas bagi keseluruhan dinamika keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun