Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peran Komunitas Urban Farming Menghidupkan Peluang Green Jobs

9 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 10 Juni 2024   02:37 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urban farming. Sumber: Freepik/jcomp)

Urban farming bukan hanya menciptakan peluang untuk memperbaiki lingkungan, tetapi juga membuka pintu bagi peluang green jobs yang beragam. Secara langsung, praktik urban farming menciptakan pekerjaan langsung di bidang pertanian perkotaan. 

Mulai dari petani urban hingga teknisi sistem irigasi, ada banyak peran yang dibutuhkan untuk mengelola operasi pertanian yang efisien dan berkelanjutan di dalam kota.

Baca juga: Sisi Lain Krisis Iklim: Peluang Karir Green Jobs yang Cukup Menjanjikan

Tidak hanya itu, urban farming juga menciptakan peluang pekerjaan terkait dalam rantai pasokan dan penjualan. Mulai dari distribusi produk pertanian lokal hingga pemasaran dan penjualan di pasar lokal, ada banyak peran yang dapat diisi oleh individu yang tertarik dengan industri makanan organik dan berkelanjutan. Ini membuka peluang bagi orang-orang untuk terlibat dalam sektor-sektor terkait yang mendukung pertumbuhan urban farming dan ekonomi lokal.

Selain itu, pertumbuhan urban farming juga membuka peluang untuk pembukaan bisnis-bisnis berkelanjutan di sektor ini. Mulai dari toko-toko khusus yang menjual produk-produk pertanian lokal hingga restoran-restoran organik yang menggunakan bahan baku dari urban farming, ada banyak peluang untuk menciptakan bisnis-bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.

Secara keseluruhan, urban farming membuka pintu bagi peluang green jobs yang beragam, mulai dari pekerjaan langsung di bidang pertanian hingga pekerjaan terkait dalam rantai pasokan dan penjualan, serta pembukaan bisnis-bisnis berkelanjutan di sektor ini. Dengan memanfaatkan peluang ini, kita dapat menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal sambil memperbaiki lingkungan di sekitar kita.

Komunitas Urban Farming di Indonesia

Komunitas urban farming sudah semakin eksis di Indonesia, salah satu contoh komunitas yang sukses dalam mengimplementasikan urban farming di Indonesia adalah "Kampung Urban Cisadane" di Tangerang, Banten. 

Komunitas ini berhasil mengubah lahan-lahan terbengkalai di sekitar pemukiman menjadi lahan pertanian perkotaan yang produktif. Dengan melibatkan warga setempat dari berbagai latar belakang, Kampung Urban Cisadane tidak hanya menyediakan makanan lokal yang sehat bagi komunitas, tetapi juga menciptakan peluang green jobs bagi penduduk setempat.

(sumber: metrobanten.co.id)
(sumber: metrobanten.co.id)

Meskipun demikian, komunitas urban farming di Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan lahan yang tersedia di perkotaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun