Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peran Komunitas Urban Farming Menghidupkan Peluang Green Jobs

9 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 10 Juni 2024   02:37 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urban farming. Sumber: Freepik/jcomp)

Urban farming, atau pertanian perkotaan, merupakan praktik bercocok tanam yang dilakukan di area perkotaan, baik dalam skala kecil maupun besar. 

Di Indonesia, masalah lingkungan telah menjadi perhatian serius, terutama dengan meningkatnya urbanisasi dan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Urbanisasi berdampak pada kerusakan lingkungan seperti penurunan kualitas udara, hilangnya habitat alami, dan peningkatan limbah.

Dalam konteks ini, urban farming memiliki relevansi yang signifikan dalam upaya melestarikan lingkungan di Indonesia. Praktik ini tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon dengan mengurangi transportasi pangan, tetapi juga mengurangi pemakaian lahan baru yang seringkali mengakibatkan deforestasi dan kerusakan habitat alami. 

Selain itu, urban farming juga membuka peluang green jobs yang dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat perkotaan.

Bagaimana konsep urban farming, latar belakang masalah lingkungan di Indonesia, serta relevansinya dalam konteks melestarikan lingkungan dan menciptakan peluang green jobs? Apakah urban farming mampu menjaga keseimbangan lingkungan dan ekonomi di Indonesia?

Pengenalan Urban Farming


Urban farming, sebuah konsep yang berkembang pesat di berbagai kota di seluruh dunia, telah menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan, terutama di Indonesia. 

Seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat, masalah lingkungan seperti polusi udara, pencemaran air, dan kerusakan ekosistem semakin meningkat. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, tidak luput dari dampak negatif ini.

Dalam konteks ini, urban farming muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dalam upaya melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan lahan-lahan terbatas di perkotaan, urban farming menghadirkan solusi yang dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang semakin menipis. 

Selain itu, praktik urban farming juga dapat mengurangi jejak karbon dengan mengurangi transportasi dan penggunaan bahan kimia dalam produksi makanan.

Peran Komunitas

Peran komunitas dalam pengembangan urban farming tidak dapat diabaikan. Komunitas menjadi tulang punggung dalam menyebarkan praktik urban farming dan menciptakan dampak positif yang signifikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun