Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bahaya Trust Issue di Dunia Kerja: Penyebab Utama dan Solusi Berbasis Empati

21 Mei 2024   15:12 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:30 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastikan bahwa setiap kontribusi karyawan diakui dan dihargai.

Pengakuan tidak harus selalu berupa bonus atau kenaikan gaji, tetapi bisa juga dalam bentuk pujian publik atau penghargaan kecil yang menunjukkan bahwa usaha mereka dihargai.

Mengatasi dan Mengakui Kejadian Negatif di Masa Lalu.

Jika ada pengalaman negatif di masa lalu yang mempengaruhi kepercayaan karyawan, penting bagi manajemen untuk mengakui kesalahan tersebut dan bekerja untuk memperbaiki situasi.

Meminta maaf dan menunjukkan komitmen untuk perubahan dapat membantu memulihkan kepercayaan.

 

Kesimpulannya, mengatasi trust issue di dunia kerja memerlukan upaya yang konsisten dan strategis dari semua pihak.

Penyebab ketidakpercayaan perlu diidentifikasi dan diakui secara terbuka agar solusi yang tepat dapat diterapkan.

Dampak negatif trust issue tidak hanya merugikan individu tetapi juga menghambat produktivitas dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, membangun budaya kerja yang transparan, komunikatif, dan menghargai integritas adalah kunci utama untuk mengembalikan dan memperkuat kepercayaan.

Dengan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, produktif, dan inovatif, di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan dipercaya.

Kepercayaan yang kuat akan menghasilkan tim yang lebih solid, produktif, dan harmonis, yang pada akhirnya akan membawa kesuksesan bagi seluruh organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun