Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memahami 5 Tanda "Post-Holiday Blues" Pasca Libur Lebaran dan Cara Mengatasinya

16 April 2024   07:58 Diperbarui: 17 April 2024   08:15 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kembali kerja setelah lebaran. (Sumber: Tim Gouw via kompas.com)

Banyak penelitian menunjukkan bahwa liburan bermanfaat dalam memulihkan energi dan meningkatkan semangat. Namun, tidak semua orang merasa bahagia setelah liburan. Ada sebagian orang yang mengalami post-holiday blues justru merasa depresi dan mengalami penurunan suasana hati (mood) saat liburan berakhir.

Setelah periode liburan yang menyenangkan selama Lebaran, banyak pekerja mengalami apa yang dikenal sebagai "post-holiday blues" atau perasaan sedih dan kehilangan setelah kembali ke rutinitas kerja. 

Post-holiday blues seringkali menjadi momen yang menantang bagi banyak orang. Setelah liburan yang menyenangkan dan penuh kegembiraan seperti Lebaran, kembali ke rutinitas sehari-hari bisa menjadi sulit bagi beberapa orang. 

Momen ini sering disertai dengan perasaan sedih, kehilangan, atau bahkan kecemasan menghadapi tugas-tugas yang menumpuk di tempat kerja. 

sumber: clubesse.it
sumber: clubesse.it

Ini bisa menjadi momen di mana seseorang merasa nostalgia akan momen-momen indah yang telah berlalu, dan mungkin merasa sulit untuk menemukan semangat dan motivasi yang sama seperti saat liburan.

Bagi sebagian orang, post-holiday blues juga bisa menjadi momen introspeksi di mana mereka mengevaluasi kehidupan mereka, termasuk pekerjaan, hubungan, dan kebahagiaan secara umum. Ini bisa menjadi kesempatan untuk merumuskan tujuan baru atau menetapkan prioritas yang lebih jelas dalam hidup. 

Namun, meskipun post-holiday blues bisa menjadi momen yang menantang, itu juga bisa menjadi kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan. 

Dengan mengatasi perasaan sedih dan kehilangan, seseorang dapat membangun ketahanan mental dan emosional yang lebih kuat, serta menemukan cara untuk menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami tanda-tanda post-holiday blues dan memiliki strategi untuk mengatasinya dapat membantu pekerja beradaptasi kembali dengan lebih mudah. Berikut adalah 5 tanda-tanda post-holiday blues dan 5 cara mengatasinya bagi pekerja:

sumber: freepik
sumber: freepik

Tanda-tanda Post-Holiday Blues

Kesulitan Berkonsentrasi.

Pekerja mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas kerja setelah liburan. Pikiran mereka mungkin terus menerus melayang ke momen-momen liburan yang menyenangkan.

Kurangnya Motivasi.

Rasa malas atau kehilangan motivasi untuk bekerja dapat menjadi tanda post-holiday blues. Pekerja mungkin merasa sulit untuk mendapatkan kembali semangat dan energi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan efisien.

Perubahan Mood.

Pekerja mungkin mengalami perubahan mood yang tiba-tiba, seperti menjadi mudah tersinggung, mudah marah, atau mudah merasa sedih setelah liburan selesai.

Kecemasan dan Stres.

Perasaan cemas atau stres yang meningkat dapat muncul ketika pekerja kembali ke tumpukan pekerjaan setelah liburan. Mereka mungkin merasa tertekan oleh deadline dan tanggung jawab yang menumpuk.

Kehilangan Minat pada Pekerjaan.

Beberapa pekerja mungkin mengalami kehilangan minat pada pekerjaan mereka setelah liburan. Mereka mungkin merasa bosan atau tidak termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan mereka seperti sebelumnya.

Happy worker (sumber: davidabioye.org)
Happy worker (sumber: davidabioye.org)

Cara Mengatasinya

Mulai dengan Perencanaan.

Setelah kembali ke kantor, buatlah daftar prioritas dan jadwal untuk tugas-tugas yang harus diselesaikan. Menetapkan tujuan harian atau mingguan dapat membantu meningkatkan fokus dan motivasi.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif.

Dekorasikan ruang kerja Anda dengan barang-barang yang membuat Anda bahagia atau terinspirasi. Musik yang menenangkan atau tanaman hias dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung produktivitas.

Berbagi Pengalaman.

Berbicara dengan rekan kerja tentang pengalaman liburan Anda dan mendengarkan cerita mereka juga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian atau kehilangan. Menjalin hubungan dengan rekan kerja dapat membantu menciptakan dukungan sosial di tempat kerja.

Berikan Diri Anda Waktu untuk Beradaptasi.

Berikan diri Anda waktu untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas kerja. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda merasa tidak segera kembali ke performa terbaik Anda.

Prioritaskan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi.

Ingatlah pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Luangkan waktu untuk istirahat, olahraga, dan menjalani hobi-hobi yang Anda nikmati di luar jam kerja.

Penting untuk diingat bahwa post-holiday blues adalah sesuatu yang umum terjadi dan bahwa tidak ada yang salah dengan merasakannya. Penting juga untuk mencari dukungan dari keluarga, teman-teman, atau bahkan profesional jika perasaan sedih atau kecemasan terus berlanjut dan mengganggu kesejahteraan Anda secara keseluruhan. 

Dengan dukungan yang tepat, Anda dapat melewati momen ini dan kembali menemukan semangat dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami tanda-tanda post-holiday blues dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, pekerja dapat mengatasi perasaan sedih dan kehilangan setelah liburan Lebaran dan kembali bekerja dengan semangat yang baru. 

Sudahkah rekan kompasianers mengalami post-holiday blues setelah liburan? Bagaimana cara mengatasinya? Atau jangan-jangan sudah mulai merencanakan liburan selanjutnya nih (seperti saya.hehee)? Yuk, berbagi cerita!

Oleh: Krisanti_kazan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun