Saat itu kaum buruh Indonesia melakukan unjuk rasa untuk menuntut hak-hak yang lebih baik dari pemerintah kolonial Belanda. Unjuk rasa ini diadakan pada tanggal 1 Mei dan sejak saat itu tanggal ini diperingati sebagai Hari Buruh di Indonesia.
Ternyata peristiwa tersebut tidak serta merta membuat eksploitasi dan diskriminasi berhenti. Bahkan dengan semua kemajuan yang telah dicapai, masih banyak pekerja yang berjuang untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka hingga saat ini.Â
Di berbagai belahan dunia, masalah seperti diskriminasi, eksploitasi, kondisi kerja yang tidak aman, dan upah yang tidak cukup tetap menjadi tantangan yang harus diatasi.
Oleh karena itu, Hari Buruh bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang komitmen untuk memperjuangkan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua pekerja.Â
Penting bagi pemerintah, majikan, serikat pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, aman, dan menghargai martabat manusia.
Peran Guru dalam Pembentukan Karakter
Guru bukan hanya mengajar materi pelajaran, tetapi mereka juga membentuk karakter, keterampilan, dan sikap para siswa. Mereka adalah arsitek masa depan, membimbing generasi mendatang menuju kesuksesan. Berikut adalah beberapa peran kunci guru dalam membentuk tenaga kerja berkualitas:
Pembentukan Karakter.
Guru memainkan peran penting dalam membentuk karakter siswa. Mereka tidak hanya mengajarkan nilai-nilai moral, tetapi juga menjadi contoh yang hidup bagi para siswa. Melalui pendekatan ini, guru membantu menghasilkan individu yang bertanggung jawab, jujur, dan berintegritas.
Pengembangan Keterampilan.Â
Guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja.Â
Mereka menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk mengasah keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.