Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Diam yang Berbicara: Bagaimana Silent Majority Memengaruhi Hasil Pemilu

16 Februari 2024   10:13 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:40 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam pemilu, pengaruh "Silent Majority" di media sosial dapat menjadi kunci dalam membentuk keputusan akhir. Meskipun mereka mungkin tidak terlihat secara langsung, keberadaan mereka dapat menciptakan pergeseran besar dalam dinamika politik. Oleh karena itu, penting bagi para analis politik dan kandidat untuk memahami dan memperhitungkan peran yang dimainkan oleh "Silent Majority" menciptakan pemandangan politik yang utuh. Salam damai!

Baca juga: Menduplikasi Semangat Bung Karno: Apakah IKN Sebagai Simbol Politik Mercusuar Jokowi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun