Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Siapakah yang Lebih Unggul: Streetwise Leader atau Academical-wise Leader?

2 Februari 2024   18:32 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3 Kelebihan Academical-wise leader

Pertama, Keterampilan Analitis. Mahir dalam menganalisis data, tren, dan informasi, memberikan pendekatan terstruktur dalam pengambilan keputusan.

Kedua, Landasan Teoretis. Berbekal pengetahuan teoretis, para pemimpin ini dapat memberikan perspektif yang lebih luas, memanfaatkan kerangka kerja akademis untuk memecahkan tantangan yang kompleks.

Ketiga, Pembelajaran Berkelanjutan. Berkomitmen untuk terus belajar, selalu mengikuti perkembangan terbaru dan praktik terbaik dibidangnya.

Berdasarkan uraian di atas, kita pasti berharap mendapatkan pemimpin yang ideal dan seimbang. Dalam lanskap kontemporer, pemimpin yang paling efektif sering kali adalah mereka yang dapat mengintegrasikan kekuatan dari pendekatan yang bersifat praktis dan akademis. Pemimpin yang sukses harus mudah beradaptasi, belajar dari pengalaman praktis dan juga memanfaatkan pengetahuan teoritis untuk membuat keputusan yang tepat.

Perdebatan mengenai kepemimpinan streetwise vs akademis bukanlah pilihan biner, melainkan eksplorasi yang bernuansa tentang beragam keterampilan dan kualitas yang berkontribusi pada kepemimpinan yang efektif. Di dunia yang menuntut pendekatan yang dinamis dan beragam, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang dapat memadukan kebijaksanaan yang diperoleh dari lapangan dengan wawasan yang diperoleh melalui kegiatan akademis. Pada akhirnya, kuncinya terletak pada menemukan keseimbangan yang tepat yang selaras dengan tantangan yang terus berkembang.

Pada akhirnya, efektivitas seorang pemimpin bergantung pada konteks, sifat organisasi, dan tantangan spesifik yang dihadapi. Beberapa situasi mungkin membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan pragmatis (mendukung pemimpin yang suka mengambil risiko), sementara situasi lainnya mungkin lebih baik menggunakan pendekatan yang lebih strategis dan analitis (mendukung pemimpin yang bijaksana secara akademis).

Baca lebih lanjut: Dilema Politik Menjelang Pilpres: Memilih Konsistensi atau Relevansi dalam Dinamika Politik Kontemporer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun