Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dilema Politik Menjelang Pilpres: Memilih Konsistensi atau Relevansi dalam Dinamika Politik Kontemporer

29 Januari 2024   10:58 Diperbarui: 29 Januari 2024   11:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Idealnya, masyarakat membutuhkan pemimpin yang mampu menemukan keseimbangan antara konsistensi dan relevansi. Pemimpin seperti ini dapat mengakar pada prinsip-prinsip inti mereka sambil tetap terbuka terhadap perubahan dan perluasan pandangan untuk menjawab tuntutan zaman.

Dalam dunia politik yang kompleks, memilih antara konsistensi dan relevansi bukanlah keputusan yang mudah. Pemilih harus mempertimbangkan konteks dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini, sambil menghargai integritas dan konsistensi dalam kepemimpinan. 

Melalui pendidikan politik yang baik, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin dengan bijak di tengah-tengah perubahan yang tidak terhindarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun