Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ekosistem Filter Bubble: Membentuk Ketidakadilan dalam Sikap Netizen terhadap Kontestasi Politik

23 Januari 2024   10:23 Diperbarui: 9 Februari 2024   08:38 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Ekosistem Filter Bubble.

Pertama, Pendidikan Literasi Digital. Meningkatkan literasi digital untuk membantu netizen mengenali dan mengatasi filter bubble, serta melatih mereka untuk mencari informasi dari berbagai sumber.

Kedua, Promosi Diversifikasi Media. Mendorong netizen untuk mendiversifikasi sumber informasi mereka, mencari perspektif yang berbeda, dan menghindari terjebak dalam lingkaran informasi yang sempit.

Ketiga, Transparansi Algoritma. Menuntut lebih banyak transparansi dari platform media sosial terkait cara algoritma bekerja dan bagaimana informasi disajikan kepada pengguna.

Keempat, Inisiatif Keterbukaan Diskusi. Mendorong inisiatif yang mendukung keterbukaan dalam diskusi politik, termasuk forum online yang mendorong pertukaran pandangan yang beragam.

 

Ekosistem filter bubble memiliki dampak yang signifikan pada sikap netizen terhadap kontestasi politik. Dengan kesadaran, literasi digital, dan langkah-langkah untuk mempromosikan diversifikasi pandangan, kita dapat bergerak menuju lingkungan online yang lebih terbuka, adil, dan mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kompleksitas politik.

Baca lebih lanjut: Echo Chamber Pemilu: Mempersatukan atau Memecah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun