Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahaya Kesepian bagi Kesehatan Fisik

28 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa inisiatif bisa dilakukan, misalnya menciptakan ruang terbuka untuk interaksi sosial, kampanye tentang pentingnya hubungan sosial, hingga akses mudah ke layanan konseling bagi mereka yang merasa kesepian. Dalam konteks ini, program seperti dukungan untuk lansia dan kelompok komunitas bisa sangat bermanfaat untuk menekan dampak kesepian.

Penutup: Kesepian sebagai Masalah Serius Kesehatan Fisik

Kesepian bukan lagi sekadar masalah sosial atau emosional. Studi dari University of Queensland ini menunjukkan bahwa kesepian berpotensi menjadi faktor risiko utama dalam kesehatan kardiovaskular, setara dengan gaya hidup tidak sehat lainnya. Dengan memahami dampak kesepian pada kesehatan fisik, kita diharapkan lebih peduli terhadap hubungan sosial dan kesehatan mental.

Mengurangi kesepian berarti juga menjaga kesehatan fisik. Jadi, jangan anggap sepele perasaan kesepian, baik pada diri sendiri maupun orang di sekitar. Tindakan sederhana seperti menyapa, berbicara, atau meluangkan waktu untuk orang lain bisa memberikan dampak besar dalam mengurangi risiko kesehatan yang serius. (KH.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun