Good bye US Dollar, Hello BRICS How Are You?
BRICS---akronim dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan---telah tumbuh menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang semakin diperhitungkan di panggung dunia. Munculnya BRICS, yang awalnya dipandang skeptis, kini mendapatkan perhatian besar dari banyak negara di seluruh dunia. Ketika dominasi dolar AS mulai dipertanyakan, BRICS muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Bagaimana BRICS bisa semakin relevan, dan apa dampaknya jika semakin banyak negara memilih untuk menjauh dari dolar AS?
Apa Itu BRICS?
BRICS awalnya adalah sebuah gagasan yang mencakup lima negara dengan ekonomi berkembang pesat yang berada di jalur untuk menjadi kekuatan global baru. Terbentuk secara resmi pada 2009, BRICS memiliki tujuan untuk memperkuat ekonomi negara anggotanya dengan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan. Dengan penduduk gabungan mencapai lebih dari 40% populasi dunia dan kontribusi terhadap PDB global yang signifikan, BRICS berhasil mengangkat suara negara-negara berkembang di panggung internasional yang sering kali didominasi oleh Barat.
Mengapa Negara-negara Mulai Beralih ke BRICS?
Pergeseran perhatian ke BRICS bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa faktor kunci yang mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk melihat BRICS sebagai alternatif:
1. Keletihan terhadap Dominasi Dolar AS Â
  Sejak akhir Perang Dunia II, dolar AS mendominasi sebagai mata uang cadangan internasional. Namun, dominasi ini bukan tanpa biaya bagi negara-negara lain. Ketergantungan global terhadap dolar AS membuat negara-negara rentan terhadap kebijakan moneter AS, terutama ketika suku bunga naik atau terjadi inflasi. Hal ini menyebabkan kerentanan ekonomi yang sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan ekonomi nasional negara-negara berkembang.
2. Ketidakpuasan terhadap IMF dan Bank Dunia Â
  Institusi keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia sering dikritik karena cenderung memihak negara-negara maju, terutama AS. Negara-negara berkembang merasa dibebani oleh syarat-syarat pinjaman yang ketat dan sering kali tidak adil. BRICS, dengan tujuan untuk menciptakan sistem alternatif, menjadi daya tarik bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada lembaga-lembaga keuangan yang didominasi oleh AS.
3. Potensi Ekonomi BRICS yang Kuat
Â
  Negara-negara anggota BRICS memiliki potensi besar dalam berbagai sektor ekonomi, dari sumber daya alam yang melimpah hingga pasar yang besar. China dan India, sebagai dua negara dengan populasi terbesar di dunia, memiliki daya tarik pasar yang luar biasa, sementara Rusia dan Brasil memiliki kekayaan sumber daya alam yang strategis. Potensi ekonomi ini memberikan prospek yang menjanjikan bagi negara-negara lain yang mencari peluang perdagangan yang lebih seimbang.
Keuntungan Beralih dari Dolar AS ke BRICS
Dengan semakin banyak negara yang mempertimbangkan untuk meninggalkan dolar AS, keuntungan apa yang bisa diharapkan? Berikut beberapa alasan utama mengapa mengalihkan fokus ke BRICS menjadi pilihan menarik:
1. Pengurangan Ketergantungan Moneter Â
  Dengan meninggalkan dolar AS, negara-negara dapat mengurangi ketergantungan ekonomi mereka pada kebijakan moneter AS yang tidak selalu menguntungkan. Hal ini memberi negara-negara lebih banyak kontrol terhadap stabilitas ekonomi nasional mereka.
2. Kerja Sama Ekonomi yang Lebih Setara Â
  BRICS berkomitmen untuk memperkuat ekonomi negara anggota melalui kerja sama yang saling menguntungkan, tanpa syarat-syarat yang ketat seperti yang seringkali diberlakukan oleh lembaga keuangan Barat.
3. Diversifikasi Cadangan Devisa Â
  Dengan bergabung bersama BRICS, negara-negara memiliki opsi untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan fluktuasi dolar AS. Langkah ini tidak hanya menciptakan stabilitas tetapi juga memberikan opsi keuangan yang lebih luas bagi negara-negara berkembang.
Mengapa BRICS Semakin Menarik di Mata Dunia?
BRICS menarik perhatian karena pendekatan yang berbeda dalam hal kemitraan internasional dan inklusivitas. Tidak seperti Barat yang seringkali memaksakan nilai-nilai dan syarat tertentu, BRICS menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada keadilan ekonomi. Beberapa alasan lain mengapa BRICS semakin dilirik antara lain:
- Peluang Pasar Baru: Pasar BRICS sangat besar, mencakup lebih dari tiga miliar penduduk dunia.
- Kemandirian Ekonomi: Dengan pengurangan dominasi dolar, negara-negara BRICS dapat lebih fokus pada pembangunan domestik tanpa bergantung pada kebijakan AS.
- Tantangan terhadap Status Quo: BRICS menunjukkan kepada dunia bahwa ada alternatif terhadap sistem ekonomi internasional yang didominasi oleh Barat.
Bagaimana Dampaknya terhadap Dolar AS?
Jika semakin banyak negara bergabung atau bekerja sama dengan BRICS dan menjauh dari dolar AS, mata uang tersebut bisa kehilangan kekuatannya secara global. Hal ini berpotensi melemahkan posisi AS dalam perdagangan internasional dan memperkecil pengaruhnya di ranah ekonomi global. Dolar AS mungkin tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi peran sebagai mata uang cadangan global bisa berkurang secara signifikan.
Ketika lebih banyak negara beralih ke sistem pembayaran alternatif, dolar AS bisa mengalami penurunan nilai karena permintaan akan berkurang. Hal ini juga akan mempengaruhi sektor finansial AS yang selama ini mendapatkan manfaat dari dolar sebagai mata uang cadangan utama dunia.
Masa Depan BRICS: Apakah Ini Akan Bertahan?
Masa depan BRICS tergantung pada kemampuan mereka untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil dan menarik bagi anggotanya. BRICS juga harus siap menghadapi tantangan internal seperti perbedaan kebijakan dan ekonomi di antara negara anggotanya. Namun, jika dapat terus menunjukkan stabilitas dan manfaat bagi anggotanya, BRICS bisa berkembang menjadi kekuatan ekonomi global yang lebih solid dan memiliki pengaruh yang semakin besar.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Fenomena Ini?
Pergeseran dari dominasi dolar AS ke sistem yang lebih multilateral seperti BRICS menunjukkan kebutuhan dunia akan sistem keuangan internasional yang lebih inklusif. Dominasi satu mata uang dalam jangka panjang terbukti tidak selalu menguntungkan semua pihak. Dengan melihat fenomena ini, kita belajar bahwa kemitraan ekonomi yang lebih inklusif dan seimbang dapat menciptakan stabilitas yang lebih baik bagi seluruh dunia.
Harapan Baru
BRICS menghadirkan sebuah babak baru dalam sejarah ekonomi global, di mana dominasi tunggal dolar AS mulai ditantang. Dengan potensi ekonomi dan fleksibilitas kerja sama yang ditawarkan, BRICS menjadi harapan baru bagi negara-negara yang ingin melepaskan diri dari bayang-bayang dolar. Jika tren ini terus berlanjut, kita mungkin akan menyaksikan pergeseran besar dalam peta ekonomi dunia yang lebih beragam dan berimbang. (KH.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H