Ada banyak yang menganggap langkah ini sebagai upaya untuk menampung kepentingan politik, yang tentu ada benarnya. Namun, di sisi lain, ini juga bisa dilihat sebagai cara untuk menjaga kestabilan politik dan sosial. Kabinet besar ini bisa menjadi alat untuk menyatukan berbagai pihak yang berbeda pandangan, dan dengan begitu, mengurangi potensi konflik yang bisa terjadi di luar pemerintahan.
Mencegah Bencana di Masa Depan
Seperti yang kita lihat dari contoh Lincoln, langkah yang tampak salah di mata banyak orang sering kali adalah langkah yang tepat untuk mencegah bencana di masa depan. Prabowo, dengan kabinet besarnya, tampaknya memahami bahwa membiarkan terlalu banyak tokoh politik berseberangan di luar pemerintahan bisa menimbulkan gangguan politik yang serius.Â
Daripada menghadapi oposisi keras dari luar, lebih baik mereka diberikan posisi di dalam, di mana kontrol dan arahan bisa lebih mudah dilakukan.
Dengan memberikan tempat bagi para politisi ini, Prabowo bisa meredam potensi konflik yang lebih besar. Meskipun kabinet besar mungkin terasa lamban dalam pengambilan keputusan, stabilitas politik yang tercipta dari strategi ini bisa menjadi keuntungan besar dalam jangka panjang. Lebih baik memiliki kabinet yang besar namun terkendali, daripada harus berurusan dengan berbagai kelompok oposisi yang bisa merusak reputasi dan kebijakan pemerintah.
Menghadapi Kritik dengan Kearifan
Tentu saja, Prabowo harus siap menghadapi kritik dari berbagai pihak. Seperti halnya Lincoln yang dihadapkan pada ketidakpuasan publik dan kritik tajam dari berbagai faksi, Prabowo juga harus menerima bahwa keputusannya ini tidak akan langsung dipahami atau diterima oleh semua orang.Â
Namun, jika ia bisa menavigasi situasi ini dengan baik, mengelola kabinetnya dengan bijaksana, dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang, bukan tidak mungkin bahwa langkah ini akan dilihat sebagai langkah yang visioner di kemudian hari.
Kritik memang bagian dari politik, dan pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu melihat lebih jauh daripada pandangan masyarakat umum. Seperti Lincoln, Prabowo mungkin telah melihat bahaya yang lebih besar di masa depan jika ia membiarkan terlalu banyak kekuatan politik berkeliaran di luar pemerintahannya. Dengan cara ini, ia bisa mencegah kerusuhan politik dan menjaga kestabilan pemerintahan, meskipun untuk saat ini langkahnya dianggap kontroversial.
Kesimpulan: Kadang Jalan yang "Salah" Adalah Jalan yang Tepat
Keputusan Prabowo untuk memiliki kabinet yang besar mungkin tampak salah dan berlebihan di mata banyak orang. Namun, jika kita belajar dari sejarah dan tokoh-tokoh seperti Abraham Lincoln, kita dapat melihat bahwa kadang-kadang langkah yang tampak salah di awal adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan dari bencana yang lebih besar di masa depan. Dalam politik, keberanian untuk membuat keputusan yang tidak populer sering kali adalah kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. (KH.)