Selain itu, studi dari "Duke University" menemukan bahwa mindfulness membantu pekerja untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, sebuah keterampilan yang sangat penting di era digital di mana teknologi dan proses kerja terus berubah dengan cepat.
 Mindfulness dan Burnout
Burnout adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi pekerja modern. Menurut "Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)", burnout terjadi ketika seseorang merasa kehabisan energi, terpisah dari pekerjaan, dan mengalami penurunan efektivitas. Tempat kerja digital, dengan tuntutan yang terus-menerus dan gangguan yang konstan, dapat dengan mudah menyebabkan kondisi ini.
Namun, mindfulness telah terbukti menjadi alat yang sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi burnout. Studi yang dilakukan oleh "University of California, Berkeley" menunjukkan bahwa mindfulness dapat secara signifikan mengurangi gejala burnout, terutama dalam hal mengurangi perasaan kelelahan emosional. Melalui mindfulness, pekerja belajar untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik, meningkatkan energi mental, dan mempertahankan keseimbangan hidup yang lebih sehat.
Bagaimana Memulai Mindfulness di Tempat Kerja Digital?
Mindfulness tidak memerlukan perubahan besar dalam rutinitas Anda. Berikut beberapa cara sederhana untuk memulai:
1. "Pernapasan Sadar (Conscious Breathing)" Â
Ambil beberapa menit setiap jam untuk fokus pada pernapasan Anda. Tarik napas dalam-dalam, tahan sejenak, dan hembuskan perlahan. Ini akan membantu menenangkan pikiran Anda dan melepaskan stres.
2. "Mindful Breaks" Â
Alih-alih langsung mengecek email atau media sosial saat istirahat, coba ambil waktu sejenak untuk benar-benar hadir. Lakukan peregangan ringan atau berjalan-jalan tanpa distraksi.
3. "Single-tasking"Â Â