Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Film

"The Substance": Menelusuri Obsesi Manusia Terhadap Kemudaan di Dunia yang Suram

17 Oktober 2024   12:41 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Personal. Bukan Representasi film

"The Substance" berfungsi sebagai kisah peringatan tentang konsekuensi dari obsesi terhadap kemudaan dan kecantikan. 

Obsesinya terhadap kemudaan membuat Elizabeth terjebak dalam siklus suntikan yang tak berujung, kehilangan kendali atas hidupnya dan merasakan kehampaan yang mendalam.

Film ini dengan jelas menunjukkan  bahwa mengejar standar kecantikan yang tidak realistis dapat membawa pada kerusakan fisik dan emosional. Ini adalah pengingat bahwa kita harus berhati-hati dengan obsesi yang dapat merusak hidup kita dan belajar untuk menerima diri kita apa adanya.

Pemberdayaan dan Penerimaan Diri

Pada akhirnya, "The Substance" menganjurkan pemberdayaan dan penerimaan diri. Elizabeth, melalui perjalanannya yang penuh gejolak, akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan sejati datang dari menerima dirinya apa adanya, bukan dari mengejar sesuatu yang tak mungkin dicapai.

Ini adalah pesan yang kuat bagi  penonton untuk menghargai diri mereka sendiri dan menolak norma-norma sosial yang berbahaya.

Kesimpulan

"The Substance" adalah film yang  kuat dan memprovokasi pemikiran  yang menantang penonton untuk  merenungkan persepsi mereka  tentang kecantikan, penuaan, dan  nilai diri. Dengan akting yang  memukau dari Demi Moore dan  Margaret Qualley, serta  penyutradaraan yang brilian dari  Coralie Fargeat, film ini berhasil  menangkap esensi dari obsesi  manusia terhadap kemudaan dan .dampaknya yang merusak.

Sebagai penonton, kita diajak untuk melihat lebih dalam ke dalam diri kita sendiri dan mempertanyakan apakah kita juga terjebak dalam obsesi yang merusak ini.

Kita diajak untuk belajar menerima diri kita apa adanya, menghargai keindahan dalam perubahan alami, dan menemukan nilai diri di luar penampilan fisik.

"The Substance" adalah sebuah  pengingat yang indah dan  menyakitkan bahwa kebahagiaan  sejati datang dari dalam, dan bahwa kita harus belajar mencintai diri kita sendiri, dengan segala kekurangan  dan kelebihan yang kita miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun