AKU AKAN SELALU MENCINTAIMU
Itu tak terhindarkan: aroma almond pahit selalu mengingatkanku pada takdir cinta yang tak berbalas. Â
Setiap tarikan napas, aku teringat akan ketidakhadiranmu, kekosongan yang terus tumbuh. Â
Di sudut-sudut sunyi jiwaku, namamu bergema---tak terjawab, tak terdengar, namun selalu ada. Â
Aku tahu bahwa aku mencintaimu dengan begitu kuat hingga membakar batas-batas kenyataan, namun tetap tak terlihat. Â
Tak terhindarkan, kata mereka, bahwa cinta harus menghancurkanku dalam keheningan. Â
Tapi tetap, aku mencintaimu, berharap, bermimpi. Â
Meskipun takdir berkata tidak, aku akan selalu mencintaimu---selamanya terikat pada aroma almond pahit itu, Â
Rasa cinta yang tak pernah menjadi milikku.
KH.