Â
HIDUP, MATI, TERBAKAR, TENGGELAM
Aku hidup, aku mati, aku terbakar, aku tenggelam, Â
Tergantung di antara langit dan bumi, aku terbang, namun jatuh. Â
Cinta mengisi nadiku bagai api, menghanguskan jiwaku, Â
Namun, aku menggigil dalam pelukan dingin kerinduan. Â
Hatiku meledak dengan demam, panas yang mencekik, Â
Namun aku membeku dalam keheningan ketidakhadiranmu. Â
Di dalammu, kutemukan siksaan dan ekstasi, Â
Jiwaku, bagai api, menyala dan memudar, Â
Sebab dalam pelukanmu, aku hidup di setiap kematian, Â
Dalam tatapanmu, aku menahan setiap luka lembut. Â
Meski terbakar, meski tenggelam, aku bertahan, Â
Karena dalam dirimu, kutemukan alasan untuk bangkit kembali.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H