Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta adalah Nafasku

14 Oktober 2024   01:28 Diperbarui: 14 Oktober 2024   04:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Adalah Nafasku - Karya Personal AI

CINTA ADALAH NAFASKU

Sejak pertama kali mendengar kisah cinta, aku mulai mencarimu, tanpa menyadari betapa butanya diriku.

Aku berjalan di tempat-tempat ramai, melewati padang-padang sepi, di bawah langit berbintang, di gunung-gunung menjulang tinggi, mencari sosok yang akan membuat hatiku berdegup dengan cara yang tak bisa diungkapkan kata-kata.

Aku tak mengenal wajahmu, sentuhanmu, atau suaramu, tapi aku tahu bahwa di antara detik-detik sunyi, di antara tarikan dan hembusan nafas, kau ada di sana, di suatu tempat.  

Aku mencarimu dengan kerinduan yang membara di dadaku, api yang tumbuh dengan setiap langkah, setiap denyut jantung.

Kusebut namamu ke hamparan padang pasir, ke laut luas, ke dalam angin, berharap angin itu membawa cintaku kepadamu.  

Dan saat aku menemukanmu, jiwaku mengenali sosok yang selalu kukenal meski belum pernah kulihat.

 Engkaulah jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan hatiku sejak awal waktu.

 Kini, denganmu di sisiku, dunia lebih cerah, jiwaku lebih ringan, dan cinta---cinta adalah napasku.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun