CINTA ADALAH NAFASKU
Sejak pertama kali mendengar kisah cinta, aku mulai mencarimu, tanpa menyadari betapa butanya diriku.
Aku berjalan di tempat-tempat ramai, melewati padang-padang sepi, di bawah langit berbintang, di gunung-gunung menjulang tinggi, mencari sosok yang akan membuat hatiku berdegup dengan cara yang tak bisa diungkapkan kata-kata.
Aku tak mengenal wajahmu, sentuhanmu, atau suaramu, tapi aku tahu bahwa di antara detik-detik sunyi, di antara tarikan dan hembusan nafas, kau ada di sana, di suatu tempat. Â
Aku mencarimu dengan kerinduan yang membara di dadaku, api yang tumbuh dengan setiap langkah, setiap denyut jantung.
Kusebut namamu ke hamparan padang pasir, ke laut luas, ke dalam angin, berharap angin itu membawa cintaku kepadamu. Â
Dan saat aku menemukanmu, jiwaku mengenali sosok yang selalu kukenal meski belum pernah kulihat.
 Engkaulah jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan hatiku sejak awal waktu.
 Kini, denganmu di sisiku, dunia lebih cerah, jiwaku lebih ringan, dan cinta---cinta adalah napasku.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H