KAU ADALAH API
Aku pernah mencinta, Â
Ya, aku telah mengenal rasa kasih, Â
Tapi tidak satupun dari mereka—tidak satupun— Â
Yang mampu membuat hatiku melambung sepertimu.
Setiap hembusan napasku kini terasa hidup, Â
Karena terisi oleh bayangmu. Â
Duniaku berubah, lebih cerah dan luas, Â
Karena kau berdiri di pusatnya.
Aku mencintaimu lebih dari yang kata-kata bisa menampung, Â
Lebih dari yang pernah kucintai siapa pun. Â
Cinta-cinta masa laluku memudar seperti gema jauh, Â
Jika dibandingkan dengan musik dirimu.
Percayalah, aku pernah mencintai beberapa, Â
Tapi tidak, tidak pernah seperti ini. Â
Kau adalah api, cahaya, rumah— Â
Kau adalah semua yang tak pernah kusadari hilang.
Aku mencintaimu, bukan dengan perbandingan, Â
Tapi dengan setiap keping diriku yang ada sekarang. Â
Karena dalam kehadiranmu, aku utuh, Â
Dan tidak ada yang pernah tahu kekuatan ini.
KH.