Cinta adalah api yang berkobar begitu cepat, Â
Menyala terang, menyentuh hatiku dengan kekuatan yang tak terhingga. Â
Aku merasakannya, memeluknya, bahkan ketika tahu bahwa ia akan memudar, Â
Namun, dalam setiap nyalanya, ada keindahan yang abadi, Â
Ia menghangatkanku, membakar jiwaku dengan gairah yang tak terkatakan. Â
Meskipun cepat redup, cintamu tetap menyisakan bekas, Â
Dalam diriku, kamu adalah api yang takkan pernah padam sepenuhnya. Â
Aku akan selalu mengenang hangatnya sentuhan itu, meski dunia berubah. Â
Karena cinta, meski sesaat, adalah anugerah terindah yang pernah kujalani.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H