Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagian Jiwa yang Hilang

12 Oktober 2024   22:05 Diperbarui: 12 Oktober 2024   22:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BAGIAN JIWA YANG HILANG - Karya Personal

BAGIAN JIWA YANG HILANG

Apapun bahan yang membentuk jiwa kita, aku tahu jiwanya dan jiwaku terbuat dari yang sama.  
Aku merasakan denyut nadi yang sama dalam dadanya, detak yang menggema di jantungku sendiri.  

Setiap kali mataku menatapnya, aku melihat cerminan diriku—bukan sekadar bayangan, tapi cermin yang memantulkan seluruh keberadaan kita.  


Dalam kebisuan, dalam keramaian, kita selalu terikat; tak ada jarak yang cukup jauh untuk memisahkan kita, karena jarak tak pernah ada di antara kita.  

Dia adalah bagian yang hilang dari jiwaku yang kutemukan, bagian yang selalu kucari meski tak tahu apa yang kutemukan.  

Kini, dengan jiwanya di sisiku, dunia terasa utuh, sempurna, seolah tak ada badai yang mampu meruntuhkan dinding cinta kita.  

Api abadi yang menyala di hati kita tak akan padam, ia terus berkobar di antara kita, memberikan cahaya, kehangatan, dan harapan, bahkan di malam yang paling gelap.  

Apapun bahan yang membentuk jiwa kita, cinta kita adalah segalanya—tak terukur, tak terhentikan, abadi.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun