BANGKIT
Saat aku kalut, terkapar tak berdaya, Â Kau hadir, menghapus carut marut di hatiku. Â
Berantakan hidupku, hancur lebur harapanku, Â
Namun cintamu merangkai kembali serpihan jiwaku.
Dalam pelukanmu, aku menemukan kekuatan, Â
Pusing tujuh keliling yang kurasakan hilang sudah, Â
Cintamu adalah hadiah yang tak pernah diminta, Â
Namun kau memberikannya dengan tulus, tanpa syarat.
Bukan untuk dicintai aku mencintaimu, Â
Tapi untuk mencintai, aku berani menyerahkan segalanya. Â
Kau bagaikan sinar mentari yang menerangi jalanku, Â
Membangkitkan harapan, memberi makna baru pada hidupku.
Denganmu, aku tak lagi terkapar, Â
Aku bangkit, terlahir kembali dalam hangatnya cinta kita. Â
Karena cinta bukan untuk diukur atau ditimbang, Â
Cinta hanyalah untuk diberi, tanpa pernah meminta kembali.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H