Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ilusi Cinta

10 Oktober 2024   16:27 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ILUSI CINTA

Kita lahir sendiri, hidup sendiri, dan mati sendiri.

Hanya melalui cinta dan persahabatan, kita menciptakan ilusi bahwa kita tak sendiri.

Kita dilahirkan sendirian, berjalan di dunia ini tanpa arah, hanya kita sendiri, terasa sunyi.

Namun, cinta datang tanpa kita sadari, menjalin setiap ikatan yang tak terlihat, membangun jembatan yang tak terlihat di atas jurang kesepian.

Dalam tatapanmu, ku temukan dunia yang hangat, dalam genggaman tanganmu, ku temukan keberanian.

Cinta, meski hanya untuk sesaat, membuat dunia yang sepi menjadi penuh makna. Bersamamu, aku tahu bahwa dalam kesendirian, ada ruang untuk kebersamaan.

KH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun