Saat kau tak berarti
Tak ada yang lebih menyakitkan di dunia ini, Daripada menyadari bahwa dia adalah segalanya bagimu, Namun bagi dia, kau tak berarti apa-apa, Hanya angin berlalu di malam yang sunyi.
Kau pernah melihatnya sebagai bintang terang, Yang menghiasi langit kelam hidupmu, Namun kini kau tahu bahwa sinar itu hanyalah ilusi, Membawa kesedihan yang tak tertahankan.
Setiap kenangan yang kau ciptakan bersamanya, Menjadi luka yang semakin dalam, Karena kenyataan pahit yang kau temukan, Bahwa cinta ini hanya khayalan.
Dalam setiap tatapan penuh harap, Kau melihat cermin hatimu yang hancur, Menyadari bahwa rasa ini tak berbalas, Meninggalkan kesedihan yang membara.
Hatimu menangis dalam diam yang sunyi, Meratapi cinta yang tak pernah terwujud, Kesakitan yang begitu mendalam, Saat kau menyadari bahwa kau hanyalah bayangan.
Cinta yang pernah terasa begitu nyata, Kini menjadi mimpi buruk yang menghantui, Meninggalkan luka yang takkan pernah sembuh, Menjadi hampa tanpa arti di dalam diri.
Dalam setiap hembusan napas yang berat, Ada rasa perih yang tak terungkapkan, Karena tak ada yang lebih menyakitkan, Daripada mencintai seseorang yang tak peduli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H