Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dimalam yang Sunyi

5 Oktober 2024   17:42 Diperbarui: 5 Oktober 2024   19:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Malam yang Sunyi

Di malam yang sunyi, kita berjumpa, Tatapan kita bertemu, hati bergetar, Dalam kegelapan malam, cinta mulai tumbuh, Dua jiwa yang asing, perlahan menyatu.

Seperti bintang yang bersinar di langit, Cinta kita menyala terang, penuh makna, Di bawah sinar rembulan, kita berdansa, Mengisi malam dengan kehangatan asmara.

Di malam yang sunyi, kita berbicara, Kata-kata lembut mengalir, penuh makna, Hati yang sebelumnya beku dan sepi, Kini dipenuhi cinta yang abadi.

Kenangan manis terukir dalam ingatan, Saat pertama kali kita berjumpa, Dalam gelapnya malam, cinta menemukan jalan, Menghubungkan dua hati, yang kini tak lagi asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun