Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Israel-Palestina & Harapan Perdamaian

3 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, risiko eskalasi tetap ada, terutama jika kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Rusia terlibat secara langsung. Misalnya, dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok militan di Gaza dan Lebanon dapat memicu respons militer dari Israel, yang pada gilirannya dapat menarik keterlibatan lebih lanjut dari Amerika Serikat dan sekutunya.

Harapan Perdamaian

Meskipun situasi saat ini tampak suram, harapan untuk perdamaian tetap ada. Solusi dua negara, yang melibatkan pendirian negara Palestina yang merdeka berdampingan dengan Israel, masih dianggap sebagai jalan terbaik untuk mencapai perdamaian jangka panjang9. Namun, implementasi solusi ini menghadapi banyak tantangan, termasuk perbedaan pendapat di antara pemimpin politik kedua belah pihak dan ketidakpercayaan yang mendalam di antara masyarakat mereka.

Upaya internasional untuk mendorong perdamaian terus berlanjut, dengan berbagai negara dan organisasi internasional berusaha memediasi negosiasi dan menyediakan bantuan kemanusiaan. Selain itu, ada inisiatif dari masyarakat sipil di kedua belah pihak yang bekerja untuk membangun jembatan perdamaian melalui dialog dan kerjasama.

Dalam jangka panjang, perdamaian hanya dapat dicapai melalui pengakuan hak-hak dasar kedua belah pihak dan komitmen untuk hidup berdampingan secara damai. Meskipun jalan menuju perdamaian penuh dengan rintangan, harapan tetap ada bahwa suatu hari nanti, konflik ini dapat diselesaikan dan kedua bangsa dapat hidup dalam harmoni.(KH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun