Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Syukur dan Kebahagiaan

2 Oktober 2024   09:10 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:12 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukur kepada Siapa? Perbedaan antara Masyarakat Barat dan Asia

Ada perbedaan mendasar dalam bagaimana masyarakat Barat dan Asia melihat konsep syukur. Dalam konteks masyarakat Barat, syukur sering kali dikaitkan dengan interaksi antarindividu---rasa terima kasih kepada orang lain atas kebaikan atau bantuan yang diberikan. Dalam buku "Grateful: The Transformative Power of Giving Thanks" oleh Diana Butler Bass, syukur dijelaskan sebagai cara untuk memperkuat hubungan sosial dan memperbaiki dinamika kekuatan antarindividu.

Di Asia, khususnya dalam tradisi Islam dan budaya Timur lainnya, syukur lebih sering dihubungkan dengan rasa terima kasih kepada Tuhan atau kekuatan spiritual yang lebih besar. Syukur (syukur nikmat dalam Islam) adalah bentuk pengakuan akan kebesaran Tuhan dan peran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Dalam tradisi ini, syukur juga dipandang sebagai jalan menuju kebahagiaan spiritual dan keseimbangan hidup.

Manfaat Bersyukur bagi Kesehatan Fisik

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa syukur memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik. Menurut Emmons, orang yang mempraktikkan syukur cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, tekanan darah yang lebih rendah, dan kualitas tidur yang lebih baik. Ini karena syukur membantu mengurangi stres, yang dikenal sebagai salah satu faktor penyebab berbagai masalah kesehatan fisik.

Manfaat Bersyukur bagi Kesehatan Spiritual

Syukur tidak hanya bermanfaat secara fisik tetapi juga secara spiritual. Dalam konteks agama, syukur adalah salah satu bentuk ibadah. Dalam Islam, syukur kepada Allah diakui sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh ketenangan batin. Bass juga menegaskan bahwa orang yang bersyukur secara spiritual merasa lebih terhubung dengan sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri, sehingga mereka lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih positif.

Bukti Ilmiah bahwa Orang yang Bersyukur Lebih Bahagia daripada yang Tidak

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersyukur cenderung lebih bahagia  daripada mereka yang tidak. Dalam buku "Thanks!", Robert Emmons menyebutkan beberapa eksperimen di mana peserta yang mempraktikkan rasa syukur dengan menulis jurnal syukur mengalami peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan emosional mereka. Mereka merasa lebih optimis, lebih puas dengan hidup mereka, dan memiliki hubungan sosial yang lebih kuat.

Bagaimana Cara Mengembangkan Perilaku Bersyukur agar Memperoleh Kebahagiaan?

Mengembangkan perilaku bersyukur bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun