Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Fufufafa

20 September 2024   16:05 Diperbarui: 20 September 2024   16:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi cerah burung berkicau,  
Lalu terbang ke ranting kering,  
Orang bicara soal yang dangkal,  
Masalah besar malah dibiarkan hening.

Pantai luas menunggu nelayan,  
Jala dilempar di tepian karang,  
Korupsi terjadi di depan mata,  
Tapi ramai sibuk pada hal yang jarang.

Bunga mawar dipetik layu,  
Daun jatuh tertiup angin,  
Perkara kecil diributkan terus,  
Keadilan rakyat malah dipalingkan.

Titik air jatuh di batu,  
Sedikit demi sedikit meresap pelan,  
Masyarakat dungu meributkan debu,  
Padahal gunung masalah di depan.

Fufufafa ramai terdengar,  
Bisik-bisik tentang hal remeh,  
Yang besar tenggelam dan memudar,  
Nasib rakyat pun terus terperangkap lemah.

Tarian bayang di atas air,  
Tak nyata namun terus dilihat,  
Fufufafa hanya pengalihan getir,  
Sementara hidup rakyat kian te

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun