Mohon tunggu...
Riyanto Astor
Riyanto Astor Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Walau Digugat Anaknya RP 1,6 M Nenek Cicih Tetap Tabah & Tegar

22 Februari 2018   11:31 Diperbarui: 22 Februari 2018   11:53 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Ibu bernama Nenek Cicihdigugat empat anak kandungnya sendiri yang berinisial AS, DR, AR, dan AK sebesar Rp. 1,6 Miliar di Pengadilan Negeri Bandung hanya karena persoalan warisan. Ibu yang sudah berusia 78 tahun itu digugat karena telah menjual Tanah warisan yang diberikan oleh Almarhum Suaminya dengan alasan untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

Berdasarkan Penelusuran yang diketahui bahwa Ibu Cicih terpaksa menjual Tanah warisan dari almarhum suaminya karena tidak mempunyai uang lagi untuk menghidupi kebutuhannya sehari-hari.

Hotma menuturkan, uang hasil penjualan tanah tidak seluruhnya dibayarkan untuk melunasi utang, namun termasuk membiayai sekolah cucu dari salah satu anak yang menggugatnya.

Selasa, 21 Februari 2018 Cicih dan keempat anaknya menghadiri sidang dengan agenda mediasi. Dari keterangan empat anaknya, mereka akan mencabut laporannya dengan beberapa syarat perjanjian.

Usulan mereka, batalkan perjanjian jual beli, ulangi perjanjian jual beli dengan harganya Rp 910 juta karena menurut versi penggugat semeter Rp 10 juta. Faktanya ngarang, harga pasaran tiga juta permeter. Jual beli harga Rp 250 juta, yang Rp 138 juta habis dipakai membangun kos-kosan (salah satu anaknya)," kata dia.

Padahal sebelumnya Nenek cicih telah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu kepada empat anaknya saat akan menjual Tanah warisannya dengan harga sebesar RP 250 Juta kepada seorang bidan yang mengontrak. Walau telah menjual Tanah warisannya, Nenek cicih tetap membagikan hasil penjualan Tanah warisan tersebut kepada keempat anaknya untuk berbagai keperluan seperti merenovasi rumah anaknya serta membiayai sekolah cucu dari salah satu anaknya yang juga ikut menggugat dirinya.

Walau begitu, Nenek cicih tetap tegar dan sabar menghadapi cobaan yang dilontarkan kepadanya, bahkan mendoakan keempat anaknya agar tetap terus sehat walafiat.

Begitu Indahnya Kasih saying ibu walaupun sempat dibalas air tuba oleh anak kandungnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun