Seorang Ibu bernama Nenek Cicihdigugat empat anak kandungnya sendiri yang berinisial AS, DR, AR, dan AK sebesar Rp. 1,6 Miliar di Pengadilan Negeri Bandung hanya karena persoalan warisan. Ibu yang sudah berusia 78 tahun itu digugat karena telah menjual Tanah warisan yang diberikan oleh Almarhum Suaminya dengan alasan untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.
Berdasarkan Penelusuran yang diketahui bahwa Ibu Cicih terpaksa menjual Tanah warisan dari almarhum suaminya karena tidak mempunyai uang lagi untuk menghidupi kebutuhannya sehari-hari.
Hotma menuturkan, uang hasil penjualan tanah tidak seluruhnya dibayarkan untuk melunasi utang, namun termasuk membiayai sekolah cucu dari salah satu anak yang menggugatnya.
Selasa, 21 Februari 2018 Cicih dan keempat anaknya menghadiri sidang dengan agenda mediasi. Dari keterangan empat anaknya, mereka akan mencabut laporannya dengan beberapa syarat perjanjian.
Usulan mereka, batalkan perjanjian jual beli, ulangi perjanjian jual beli dengan harganya Rp 910 juta karena menurut versi penggugat semeter Rp 10 juta. Faktanya ngarang, harga pasaran tiga juta permeter. Jual beli harga Rp 250 juta, yang Rp 138 juta habis dipakai membangun kos-kosan (salah satu anaknya)," kata dia.
Padahal sebelumnya Nenek cicih telah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu kepada empat anaknya saat akan menjual Tanah warisannya dengan harga sebesar RP 250 Juta kepada seorang bidan yang mengontrak. Walau telah menjual Tanah warisannya, Nenek cicih tetap membagikan hasil penjualan Tanah warisan tersebut kepada keempat anaknya untuk berbagai keperluan seperti merenovasi rumah anaknya serta membiayai sekolah cucu dari salah satu anaknya yang juga ikut menggugat dirinya.
Walau begitu, Nenek cicih tetap tegar dan sabar menghadapi cobaan yang dilontarkan kepadanya, bahkan mendoakan keempat anaknya agar tetap terus sehat walafiat.
Begitu Indahnya Kasih saying ibu walaupun sempat dibalas air tuba oleh anak kandungnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H